Lama Baca 2 Menit

Kisah Reruntuhan Istana Chongyang di Xi'an

01 August 2022, 10:14 WIB

Kisah Reruntuhan Istana Chongyang di Xi'an-Image-1

Istana Chongyang

Zu'an, Bolong.id - Istana Chongyang di Zu'an,10 kilometer barat Kabupaten Hu, Kota Xi'an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok, adalah tempat suci yang terkenal untuk Taoisme pada Dinasti Yuan (1271 - 1368).

Dilansir dari 传统文化杂谈, di Tiongkok kini ada 5.048 bangunan seperti Istana Chengdao, Istana Chongyang, Istana Giok, dan Istana Kutub Utara, dengan hampir 10.000 pendeta Tao.

Istana Chongyang adalah yang pertama dari tiga istana leluhur Sekolah Taoisme Quanzhen di Tiongkok.

Wang Chongyan, pengurus Istana Chongyang, menganjurkan integrasi Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme, dengan prinsip "mengintegrasikan tiga agama, mengetahui hati dan melihat alam, dan sepenuhnya menyadari kebenaran".

Murid Wang Chongyang, Qiu Chuji, sangat dihormati oleh Yuan Taizu, dan Sekte Quanzhen menjadi semakin makmur di utara.

Saat ini, hanya ada reruntuhan yang tersisa dari Istana Chongyang yaitu sebuah kuil Tao kecil. Namun, ada 31 prasasti yang ditulis dalam bahasa Mongolia dan Tiongkok yang kontras. Ada juga hutan yang disebut Hutan Prasasti Istana Chongyang atau Hutan Prasasti Zu'an.

Isi prasasti di Hutan Prasasti Istana Chongyang terutama merekam aktivitas para pemimpin sekte Taoisme Quanzhen. "Monumen Qiyun Master Kailuo Shuiji" mencatat pembangunan pemeliharaan air pada waktu itu, diukir dengan Taoisme Potret para leluhur dan murid, serta 4 prasasti "Buku Segel Kaisar" dan "Chen Ming Yuwen" (perbandingan teks China dan Mongolia).

Prasasti ini adalah bahan berharga untuk mempelajari sejarah Dinasti Yuan dan perkembangan Taoisme. Selain itu, terdapat pula “Monumen Pakaian Kekaisaran pada Dinasti Yuan Besar” dan “Monumen Taois Daois Keturunan Kaisar Dinasti Yuan”. Kedua prasasti ini adalah harta karun dalam seni kaligrafi dan memiliki nilai seni penting dalam kaligrafi. (*)