Lama Baca 3 Menit

Gegara Ikan Monster Danau di Henan Dikuras

27 August 2022, 14:02 WIB

Gegara Ikan Monster Danau di Henan Dikuras-Image-1
Foto Aligator gar

Henan, Bolong.id - Danau di Henan, Tiongkok, dikuras, Kamis (25/8/2022). Demi menangkap Aligator Gar, yang dikhawatirkan berdampak buruk bagi ekosistem.

Dilansir dari Sixth Tone Jumat (26/08/2022) misi penangkapan ikan monster itu disiarkan langsung ke jutaan pemirsa yang berharap dapat melihat sekilas ikan, lebih mirip buaya, gar. 

Banyak dari mereka menyuarakan keprihatinan atas biaya yang diperlukan untuk menangkap ikan, sementara yang lain khawatir tentang dampak buruk bagi ekosistem lokal.

Alligator gar pertama kali diperkenalkan di Tiongkok sebagai ikan hias. Pencarian di situs e-commerce Taobao menunjukkan harga untuk setiap ikan berkisar antara 14 hingga 160 yuan (sekitar Rp30 ribu-Rp345 ribu) dan sedang dipromosikan sebagai hewan peliharaan yang mudah dipelihara.

Gegara Ikan Monster Danau di Henan Dikuras-Image-2
Penangkapan Aligator di Danau - Henan

Namun para ahli telah memperingatkan ancaman parahnya terhadap ekosistem dan potensi bahaya bagi manusia karena sifat predator buaya. 

Pada bulan Agustus, media domestik melaporkan bahwa seekor buaya berukuran 28 inci yang lolos menggigit seorang anak laki-laki, mengakibatkan dia menderita cedera jari, di provinsi Jiangsu timur.

Gegara Ikan Monster Danau di Henan Dikuras-Image-3
Pekerja memompa air dari danau buatan di Ruzhou, provinsi Henan, Agustus 2022. Dari @光明日报 di Weibo

Gu Dang'en, seorang ahli ekosistem akuatik yang mengkhususkan diri pada spesies ikan invasif, mengatakan kepada media lokal bahwa aligator gar adalah spesies yang "sangat berbahaya". Dia menyarankan pihak berwenang memasukkan ikan ke dalam daftar nasional spesies invasif kunci untuk mengendalikan mereka dengan lebih baik.

“Aligator gar pandai bereproduksi dan tumbuh dengan cepat. Mereka bisa membunuh semua makhluk di air begitu diperkenalkan ke lapangan, dan bahkan saling membunuh jika kekurangan makanan,” kata Gu.

Di tengah meningkatnya jumlah insiden, Tiongkok mengeluarkan pedoman nasional tentang pengelolaan spesies asing tahun ini, menetapkan larangan memperkenalkan, melepaskan, dan membuang makhluk tersebut tanpa izin resmi. Pelanggaran dapat menyebabkan hukuman pidana, kata pedoman itu.(*)