Fujian, Bolong.id - Perusahaan pengolahan ikan di Provinsi Fujian, Tiongkok bersama Salim Group dari Indonesia baru-baru ini membuka pabrik pengolahan ikan di Tuban, Jawa Timur.
Dilansir dari CGTN, Selasa (26/7/22), itu dampak positif dari proyek Two Countries Twin Parks antara Tiongkok dan Indonesia.
Pada Januari 2021, Tiongkok dan Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang proyek tersebut, menjalin hubungan saudara antara Zona Investasi Yuanhong di Kota Fuqing dan kawasan industri Bindan, Batang dan Aviarna di Indonesia.
Industri makanan merupakan salah satu sektor yang menjadi fokus kerjasama, dan basis produksi perusahaan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya perikanan Indonesia yang kaya.
Basis produksi akan memungkinkan perusahaan untuk memperoleh produk akuatik dan memprosesnya secara kasar menjadi surimi dan kemudian mengimpor surimi ke kantor pusat di Fujian untuk pemrosesan mendalam.
"Pangkalan ini terutama untuk membuka jalan bagi delapan pangkalan berikutnya," kata Shi Jie, presiden Saneheld (Fuqing) Food Co. "Pangkalan pertama di Indonesia memiliki kapasitas pemrosesan harian 50 ton ikan, dan kami diharapkan mencapai 2.000 ton ketika semua basis produksi sudah siap."
"Ini akan menciptakan setidaknya 5.000 pekerjaan," kata Shi.
Di bawah kerjasama, produk akhir didistribusikan ke pasar domestik dan luar negeri. Menurut Shi, produk surimi Indonesia telah dipasarkan di Shanghai dan relatif populer.
Sejak peluncuran proyek Taman Kembar Dua Negara tahun lalu, kerjasama telah berkembang antara Zona Investasi Yuanhong di Fujian dan tiga kawasan industri di Indonesia.
Mereka bekerja sama seperti yang dilakukan Saneheld (Fuqing) Food di Indonesia.
Proyek ini juga menggunakan platform digital untuk memperluas pasarnya.
"Kami memiliki 'Paviliun Indonesia' di situs e-commerce JD.com, yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk menjual produk Indonesia secara online," kata Yu Linlin, kepala kantor grup terkemuka proyek Taman Kembar Dua Negara .
Zona Investasi Yuanhong juga membentuk platform penelitian dan inovasi ilmiah untuk kedua belah pihak, seperti Yuanhong Food Industry College dan Pusat R&D Gabungan Makanan Laut Fujian-Indonesia. (*)
Advertisement