Jakarta, Bolong.id - Memperingati HUT ke-62 Kejaksaan RI, 18 Juli 2022 diadakan final Lomba Pidato Bahasa Mandarin Kejaksaan Agung yang diprakarsai Kejaksaan Agung RI.
Dilansir dari 和平日报 Selasa (26/07/2022), tema pidato: "Kepastian Hukum, Kemanusiaan dalam Proses Pemulihan Ekonomi". Hasilnya, 6 kontestan dari berbagai daerah, masuk final.
Lomba tersebut diberi skor menggunakan sistem 100 poin yang terbagi dalam sesi orasi dan tanya jawab.
Setelah melalui persaingan yang ketat, akhirnya Asyrofi Hidayat dari Kejaksaan Agung menjadi juara,
Jaksa Frizkana Meilia dari Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Timur menjadi Runner-up, dan juara kedua diraih oleh jaksa dari Sulawesi Selatan Jaksa Ibu Annisa Nurfadilah dari Kejaksaan Tinggi Provinsi juara ketiga.
Dalam beberapa tahun terakhir, dengan perkembangan pertukaran dan kerjasama yang mendalam antara Tiongkok dan Indonesia di bidang ekonomi dan perdagangan, pertukaran dan kerjasama antara Tiongkok dan Indonesia dalam sistem inspeksi juga semakin meningkat.
Kejaksaan RI bekerja sama dengan Universitas Huaqiao meluncurkan program pembelajaran bahasa Mandarin untuk jaksa muda dalam sistem. Setiap tahun, sekitar 10 jaksa muda berprestasi dikirim ke Sekolah Tinggi Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Huaqiao untuk belajar bahasa Mandarin selama satu tahun.
Para jaksa muda dengan kemampuan bisnis paling menonjol dan kinerja paling menonjol dipilih setiap tahun untuk memberikan beasiswa pemerintah Tiongkok untuk belajar di Tiongkok. Sejauh ini, 7 jaksa muda berprestasi telah pergi ke Tiongkok untuk belajar untuk program gelar pascasarjana dan telah memperoleh hasil yang sangat baik.
Lomba pidato bahasa Mandarin ini tidak hanya menguji efektivitas pembelajaran bahasa Mandarin jaksa, tetapi juga promosi pembelajaran bahasa Mandarin, yang selanjutnya akan merangsang semangat jaksa muda untuk mempelajari budaya Tionghoa.
Acara ini sangat didukung dan disponsori oleh Persatuan Tionghoa Indonesia (INTI). Kepala Dinas Pendidikan INTI, Santi, dipercaya oleh Presiden Teddy Sugianto dan Sekjen Candra Jap untuk mengikuti keseluruhan proses tersebut. Lomba Pidato dan menjabat sebagai juri.
Dalam sambutan pembukaannya, Dr. Fadil Jumhana, Presiden Divisi Kejahatan Umum Kejaksaan Agung, dan Ibu Mahayu, Direktur Divisi Luar Negeri, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia dan Perhimpunan Tionghoa Indonesia atas dukungannya selama bertahun-tahun.
Ia juga berharap bahwa kerjasama akan terus memperdalam dan memperluas, dan mengatakan bahwa tahun depan akan terus mengadakan kontes pidato bahasa Mandarin kedua, untuk lebih meningkatkan tingkat jaksa Tiongkok dan kemampuan mereka dalam menjalankan tugasnya. (*)
Advertisement