Penggalian makam air - Image from Tencent
Hubei, Bolong.id - Makam yang tertimbun danau di Leigudun, Provinsi Hubei, Tiongkok, itu peninggalan Dinasti Zhou (475 SM - 221 SM). Ditemukan tim arkeolog pada 1978. Tapi baru sekarang diketahui bahwa itu adalah makam Hou Yi, pemanah terkenal di zaman itu.
Dilansir dari 历史小能手M Jumat (2/7/2021), penemuan pada 1978 prosesnya demikian: Saat tentara di daerah Leigudun, sedang memperluas bangunan pabrik, mereka perlu membuka gunung dan menghancurkan batu. Ketemulah makam tersebut, yang kemudian ditangani arkeolog.
Para arkeolog saat itu tidak langsung melakukan ekskavasi arkeologi terhadap makam-makam kuno tersebut, melainkan melakukan penelitian arkeologi selama beberapa bulan.
Karena, para arkeolog menyadari bahwa banyak makam kuno dilindungi kati karang beracun, bertujuan menghindari pencurian. Yang lebih menyulitkan, makam itu tergenang air tanah. Sehingga disebut makam air.
Proyek arkeologi di makam air - Image from Tencent
Pada awalnya, para arkeolog tidak melihat peninggalan budaya di bawah makam air seluas 200 m2 tersebut, karena airnya sangat keruh. Yang terliat hanyalah 21 peti mati.
Setelah menjelajahi bawah air, arkeolog menemukan bahwa peti mati itu adalah sarkofagus dan tidak bisa mengapung. Pekerjaan pembersihan total tidak bisa dilakukan sama sekali.
Makam hasil penggalian - Image from Tencent
Setelah ruang utama terungkap, para arkeolog melihat bahwa seluruh ruang luar makam Marquis Yi Zeng terbuat dari 171 lempengan kayu persegi panjang besar, termasuk pelat bawah, pelat dinding, dan pelat penutup, dengan 500 meter kubik kayu.
Bisa dibilang, itu makam sangat mewah, dan ukuran makamnya sama seperti kaisar Dinasti Zhou Timur.
Peti mati milik Houyi beratnya 7 ton, terbuat dari perunggu dan kayu lacquer besar. Banyak peninggalan budaya yang berharga, terutama artefak batu giok, ditemukan di peti mati ini. (*)
Advertisement