Jenazah korban COVID-19 yang akan dikremasi di tepi sungai Gangga India - Image from Made for minds
New Delhi, Bolong.id - Senin (17/5/2021) pandemi Covid-19 di India belum mereda. Lebih dari 310.000 kasus yang dikonfirmasi ditambahkan pada Minggu (16/5/2021).
Menurut kantor berita Reuters, pejabat India mengkonfirmasi untuk pertama kalinya dalam sebuah surat pada 14 Mei 2021 bahwa jenazah Covid-19 dibuang ke Sungai Gangga.
Dilansir dari Huanqiunet pada Senin (17/05/2021) menurut laporan Reuters menyatakan bahwa surat itu dikirim oleh pejabat Uttar Pradesh Manoj Kumar Singh kepada pejabat setempat.
Surat tersebut menyatakan bahwa pihak berwenang diberitahu tentang orang-orang yang telah meninggal karena virus corona atau penyakit lain dan tubuh mereka ditinggalkan di sungai, alih-alih dirawat dengan benar.
Singh membenarkan bahwa dia telah menulis kepada pejabat setempat, tetapi menekankan bahwa pihak berwenang melakukan pemeriksaan mayat pada 4 hingga 5 mayat yang diselamatkan dan tidak menemukan infeksi virus.
Namun, karena jenazah telah membusuk, sulit untuk memastikan apakah informasi tentang infeksi dapat ditemukan.
Singh meminta pejabat setempat untuk memastikan tidak ada jenazah yang dibuang ke sungai. Pemerintah negara bagian akan membayar 5.000 rupee kepada setiap keluarga miskin sebagai pemakaman dan akan mengirim petugas polisi untuk berpatroli di sungai untuk mencegah penduduk meninggalkan jenazah di bantaran sungai gangga lagi.
Anggota organisasi amal India mengatakan bahwa jumlah korban tewas di daerah pedesaan sangat tinggi, namun karena mahalnya biaya upacara pemakaman dan kurangnya kayu yang dikremasi, masyarakat miskin memilih untuk membuang jenazah mereka langsung ke sungai.
Pejabat lain mengatakan bahwa menurut tradisi Hindu, beberapa penduduk desa tidak akan mengkremasi jenazah mereka selama hari raya keagamaan, sehingga mereka akan menggali kuburan di tepi sungai untuk dimakamkan atau membuang jenazah mereka ke sungai.(*)
Advertisement