Lama Baca 2 Menit

Xi Jinping Kerahkan Penyelidikan Jatuhnya China Eastern Airlines

21 March 2022, 18:15 WIB

Xi Jinping Kerahkan Penyelidikan Jatuhnya China Eastern Airlines-Image-1

Presiden Tiongkok, Xi Jinping - Image from Xinhua

Beijing, Bolong.id - Presiden Tiongkok Xi Jinping menyerukan pengaktifan segera mekanisme darurat untuk menyelidiki jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern Airlines. Itu berarti seluruh upaya dikerahkan untuk pencarian, penyelamatan, juga penyelidikan insiden tersebut.

Dilansir dari Global Times, Senin (21/3/2022), dengan perintah Presiden Xi tersebut, maka selanjutnya Dewan Negara akan menugaskan sejumlah pejabat Tiongkok menangani kecelakaan itu sebagai prioritas.

"Mengidentifikasi penyebabnya sesegera mungkin," sebut Global Times dalam laporannya.

"Dan memperkuat penyelidikan bahaya keselamatan dalam penerbangan sipil untuk memastikan keselamatan mutlak dalam operasional penerbangan dan kehidupan masyarakat di masa mendatang," imbuh laporan Global Times.

Dalam pernyataannya, Presiden Xi juga menyatakan dirinya 'terkejut' saat mendengar kabar jatuhnya pesawat yang membawa 132 orang itu.

"Kami terkejut mengetahui kecelakaan China Eastern (nomor penerbangan) MU5735," ucap Presiden Xi seperti dilaporkan televisi pemerintah Tiongkok, CCTV dan dilansir AFP.

Pesawat jenis Boeing 737 milik maskapai China Eastern Airlines itu dilaporkan terjatuh saat mengudara dari Kunming menuju menuju Guangzhou pada Senin (21/3) siang. Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 itu dilaporkan membawa 132 orang, yang terdiri atas 123 penumpang dan sembilan awak.

Departemen Penanggulangan Darurat Guangxi menyebut pesawat terjatuh di Distrik Teng, Wuzhou, Guangxi, dan menyebabkan kebakaran gunung.

Seorang warga desa setempat menyaksikan kondisi pesawat yang 'benar-benar hancur' setelah menabrak lereng gunung. Menurut warga desa itu, dirinya melihat area hutan di dekat lokasi jatuhnya pesawat terbakar setelah pesawat itu menabrak lereng gunung setempat.

Otoritas penerbangan sipil Tiongkok (CAAC) menyatakan jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini belum diketahui secara pasti. Penyebab jatuhnya pesawat juga belum diketahui secara jelas. (*)