Lama Baca 3 Menit

China Beri Sanksi Belasan Orang Eropa yang Sebar Hoaks

24 March 2021, 12:10 WIB

China Beri Sanksi Belasan Orang Eropa yang Sebar Hoaks-Image-1

Gambar Ilustrasi - Image from Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silahkan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id - Jubir Kemenlu Tiongkok, Hua Chunying, Senin (22/3/21) menyatakan, 10 orang dan 4 entitas Uni Eropa (UE) disanksi, karena menyebar kebohongan (hoaks) terkait HAM (Hak Azasi Manusia) di Xinjiang, Tiongkok.

Dilansir dari People's Daily ( 人民网, ) Selasa (23/03/2021) pada 22 Maret 2021, Pihak Eropa mengabaikan fakta, mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok secara mencolok melanggar hukum internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional, dan merusak serius hubungan Tiongkok-UE.

Tiongkok dengan tegas menentang dan mengutuk keras hal ini.  Pemerintah Tiongkok teguh dalam tekadnya untuk mempertahankan kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunan.  

Tiongkok telah memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada 10 orang dan 4 entitas yang telah sangat merugikan kedaulatan dan kepentingan Tiongkok dan dengan kejam menyebarkan kebohongan dan informasi palsu di pihak Eropa, 

Mereka antara lain: Anggota Parlemen Eropa Petty Koffel, Geller, Glucksman, Ku Chuk, Lexman , anggota parlemen Belanda Shelzma, anggota parlemen Belgia Kograti, anggota parlemen Lithuania, Sakariene, sarjana Jerman Zheng Guoen, sarjana Swedia Ye Biyang, Komite Politik dan Keamanan Dewan Eropa, Subkomite Hak Asasi Manusia Parlemen Eropa, Pusat Mercator Jerman Studi Tiongkok, Yayasan Aliansi Demokratik Denmark.  

Personel terkait dan anggota keluarganya dilarang memasuki Tiongkok dan Daerah Administratif Khusus Hong Kong dan Makau. Mereka dan perusahaan serta lembaga afiliasinya juga dilarang berkomunikasi dengan Tiongkok.

Tiongkok mendesak pihak Eropa untuk menyadari keseriusan kesalahan, memeriksa diri sendiri, memperbaiki kesalahan, berhenti berpura-pura menjadi "guru hak asasi manusia", berhenti bermain-main dengan standar ganda yang munafik, berhenti mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan berhenti mengikuti jalan yang salah. 

Pergi lebih jauh.  Jika tidak, Tiongkok akan membuat tanggapan tegas lebih lanjut. (*)