Logo SMIC - Image from VCG
Shanghai, Bolong.id - Pembuat chip terbesar, China Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) telah dihapus dari OTCQX, pasar keuangan untuk sekuritas over-the-counter di Amerika Serikat (AS), sebelum pasar dibuka pada Senin (1/2/21) kemarin.
Perusahaan diberitahu oleh OTC Markets Group, operator pasar OTCQX Market, bahwa saham penyimpanan Amerika (ADR) perusahaan telah dihapus dari perdagangan, menurut pengajuan yang dikeluarkan Minggu (31/1/21) di bursa saham Hong Kong. Dilansir dari CGTN pada (Senin, 01.02.2021)
Pertama kali saham SMIC dihapus pada 6 Januari 2021, tetapi kemudian diizinkan diperdagangkan lagi hingga Senin (11/1/21) dalam pembalikan, karena OTCQX telah "mengubah posisinya terkait tanggal efektif Perintah Eksekutif dan sekarang mengizinkan perdagangan sekuritas perusahaan untuk berlanjut hingga 1 Februari 2021. "
Penghapusan dari OTCQX dimaksudkan untuk mematuhi perintah eksekutif yang diumumkan oleh pemerintahan Trump pada November tahun lalu yang melarang investasi AS di perusahaan yang diidentifikasi sebagai "berafiliasi dengan militer Tiongkok."
Pembuat chip tersebut mengumumkan pada 4 Desember 2020 bahwa ia telah ditambahkan ke daftar perusahaan militer Tiongkok oleh Departemen Pertahanan AS dan bahwa orang AS akan dibatasi dalam transaksi mereka dalam sekuritas yang diperdagangkan atau sekuritas apa pun yang merupakan turunan yang mendasari sekuritas tersebut.
Saham SMIC mulai diperdagangkan di Pasar OTCQX setelah mengakhiri pencatatan 15 tahun di Bursa Efek New York pada Mei 2019, dengan alasan volume perdagangan terbatas dan biaya yang memberatkan.
Terdaftar di Hong Kong, perusahaan yang berkantor pusat di Shanghai melakukan debut perdagangannya di Pasar STAR gaya Nasdaq Shanghai pada bulan Juli, menandai IPO terbesar di Tiongkok dalam satu dekade.
Industri chip berada di depan dan tengah dalam ketegangan perdagangan China-AS. SMIC telah mendapat kecaman ketika Trump membatasi puluhan perusahaan China dengan alasan dugaan hubungan militer, meskipun ada penolakan oleh perusahaan dan protes oleh pejabat China.
Pembuat chip memutuskan untuk menghentikan program ADR mengingat penerimaan penyimpanannya mewakili kurang dari 0,3 persen dari total modal saham yang ditempatkan perusahaan dan partisipasinya rendah, menurut pengajuan terpisah . Penghentian akan berlaku efektif 4 Maret.(*)
Alifa Asnia/Penerjemah
Advertisement
