Injeksi - Gambar diambil dari berbagai sumber. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Vaksinasi Corona kini dilakukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Vaksin, berasal dari virus Corona yang sudah dilemahkan. Apakah kapas penutup bekas suntikan bisa menularkan Corona?
dr Wang Guiqiang, direktur Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Pertama Universitas Peking, Tiongkok, menjelaskan hal itu. Dilansir dari CCTN News pada Selasa (02.02.2021), demikian:
Yang jelas, kapas itu tergolong limbah medis. Sebagaimana limbah medis, tidak boleh dibuang sembarangan. Harus terpusat. Agar tak mencemari lingkungan.
dr Wang Guiqiang menyampaikan, sebagai berikut:
1. Kapas bekas suntik harus dikumpulkan di pusat limbah medis. Supaya tidak mencemari lingkungan.
2. Virus tidak aktif pada kapas, tidak menular. Jadi,noda vaksin pada kapas tidak menularkan virus aktif.
3. Residu pada pakaian, tidak bahaya. Dalam proses penyuntikan vaksin, bisa saja kapas yang terpapar vaksin, menempel pada baju. Sehingga baju juga terpapar vaksin. Tapi, ini tidak berbahaya.
4. Status kekebalan setiap orang berbeda. Vaksinasi tidak menjamin orang 100 persen kebal virus Corona. Setelah divaksin, orang harus tetap menjaga kesehatan, agar tidak tertular Corona. (*)
Alifa Asnia/Penerjemah
Advertisement