Ankang - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Xi'an, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok gencar membangun infrastruktur jalan. Sehingga kini daerah terpencil gampang terakses. Coba, simak cerita Lyu Fengjun. Yang dulu mengingat dia harus menghabiskan waktu seharian di pegunungan untuk mencapai kabupaten Langao dari kota Ankang, barat laut Provinsi Shaanxi China.
"Saat itu tahun 1970-an, dan kami harus naik truk tanpa kursi sepanjang hari untuk mencapai kabupaten dari Ankang," kata Lyu, yang berasal dari Ankang. Dikutip dari Xinhua, Minggu (14/02/21).
"Truk itu melakukan perjalanan di jalan yang berkelok-kelok melewati pegunungan, dan pengemudi serta penumpangnya selalu ketakutan."
Karena tidak ada jembatan, dan truk harus diangkut melalui kapal untuk menyeberangi sungai, katanya.
Namun, belakangan ini, peningkatan infrastruktur membantu menghubungkan penduduk lokal dengan dunia luar, dengan jalan tol yang dioperasikan antara Ankang dan Langao pada akhir tahun 2020.
Ankang terletak di bagian selatan Shaanxi dan memiliki pegunungan besar dan lembah yang dalam. Penduduk setempat selalu memimpikan sistem transportasi yang nyaman.
Pada awal 1980-an, pejabat lokal memutuskan untuk menghubungkan Langao dan Ankang dan menghabiskan lima tahun membangun jalan pegunungan yang membentang sedikit lebih dari 70 km, membuat transportasi menjadi lebih mudah. Bagi masyarakat lokal, jalan tol, kereta api berkecepatan tinggi, dan perjalanan udara tampak seperti kemewahan. Seiring negara tersebut mengembangkan wilayah baratnya, infrastruktur baru dan lebih baik mulai dibangun di Shaanxi.
Pembukaan jalan tol Ankang-Langao tahun lalu berarti bahwa semua dari sembilan kabupaten di bawah kota Ankang memiliki jalan tol. "Pemandangan indah di sepanjang jalan tol asing dan aneh bagiku," kata Lyu.
Tahun lalu, bandara juga beroperasi di Ankang. Otoritas setempat berharap dapat meningkatkan jumlah rute udara dimasa mendatang. Sementara itu, kereta api berkecepatan tinggi sedang dibangun, menghubungkan Ankang dengan kota Xi'an, ibu kota provinsi.
Dengan investasi sekitar 40 miliar yuan (6,2 miliar dolar AS), kereta api tersebut memiliki kecepatan yang dirancang 350 kpj dan diharapkan dapat menghubungkan Ankang dengan jaringan kereta api berkecepatan tinggi negara itu dalam lima tahun. "Benar-benar semakin nyaman akhir-akhir ini," kata Lyu. (*)
Advertisement