Lama Baca 2 Menit

Ekonomi AS Tidak Dapat Pulih Selama COVID-19 Masih Berlanjut

01 August 2020, 10:43 WIB

Ekonomi AS Tidak Dapat Pulih Selama COVID-19 Masih Berlanjut-Image-1 

Trump dan Departemen Perdagangan AS - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Amerika Serikat, Bolong.id – Dilansir Global Times, Kamis (30/7/20) lalu, Departemen Perdagangan AS umumkan  PDB negara tersebut jatuh pada tingkat tahunan 32,9% pada kuartal kedua 2020. Padahal pada 2019 lalu, PDB AS naik sebesar 2,1% di kuartal kedua. Terlebih jumlah kematian akibat kasus COVID-19 di AS telah lampaui 150.000 kasus hingga Rabu (29/7/20) lalu.

Persentase di atas jelas menunjukkan bahwa AS telah jatuh ke dalam kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut beberapa analisis, hal ini terjadi karena kekeliruan Pemerintahan Trump.

Pertama, Trump salahkan Tiongkok atas kegagalan AS dalam memerangi COVID-19 dan ia pun percaya bahwa pemerintahannya telah melakukan pekerjaan dengan baik dan tidak perlu melakukan penyesuaian terhadap protokol kesehatan yang ada. Kedua, ia percaya memulai kembali ekonomi dapat berhasil tanpa perlu mengendalikan pandemi COVID-19. Ia cukup yakin dapat melindungi ekonomi dan pasar saham AS.

Hal ini dapat dipastikan selama angka kasus COVID-19 masih melambung di AS, tidak akan ada banyak peningkatan dalam kinerja ekonomi negara Paman Sam itu. Sehingga, AS harus terus berjuang memerangi COVID-19 agar ekonominya pulih kembali. 

Jika kinerja ekonomi AS terus seperti ini dan kinerja ekonomi nantinya akan terus berfluktuasi, tentu akan mengakibatkan konsekuensi parah bagi dunia. (*)