Lama Baca 4 Menit

Xi Jinping Telepon Presiden Rusia Putin, Ada Apa Ya?

09 July 2020, 12:47 WIB

Xi Jinping Telepon Presiden Rusia Putin, Ada Apa Ya?-Image-1

Xi Jinping (习近平) dan Vladimir Putin - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Melansir Sina News, Presiden Tiongkok, Xi Jinping (习近平) melakukan panggilan telepon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (8/7/20). Dalam teleponnya, Xi Jinping (习近平) mengatakan ia dengan tegas mendukung Rusia dalam mengambil jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya dan mempercepat pembangunan serta revitalisasi. 

Xi Jinping (习近平) menekankan bahwa situasi internasional saat ini sedang berubah dengan cepat dan sebagai mitra kerja sama strategis yang komprehensif, Tiongkok dan Rusia perlu mengadakan komunikasi serta kerja sama strategis yang erat. Selain itu, Tiongkok berkeinginan untuk terus mendukung Rusia dan dengan tegas menentang gangguan eksternal yang dapat menghancurkan negara, menjaga kedaulatan nasional, keamanan, kepentingan pembangunan, dan melindungi kepentingan bersama kedua belah pihak. Xi Jinping (习近平)juga menekankan bahwa Tiongkok dan Rusia saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam hal memerangi virus COVID-19 yang membuat kedua negara tersebut harus memanfaatkan peluang inovasi ilmiah dan teknologi, serta memperkuat kerja sama di bidang teknologi tinggi, penelitian dan pengembangan vaksin serta obat-obatan, dan biosekuriti, sehingga dapat mendorong hubungan Tiongkok-Rusia ke tingkat yang lebih tinggi untuk membantu kedua negara berkembang dan memberi manfaat yang lebih baik bagi kedua negara tersebut.  

Selain itu, Tiongkok bersedia untuk terus bekerja sama penuh dengan Rusia dalam kerangka kerja multilateral seperti PBB, melindungi multilateralisme, menentang hegemonisme dan tindakan unilateral, bersama-sama menjaga keadilan dan keadilan internasional, memberikan kontribusi yang lebih besar pada peningkatan tata kelola global dan pembangunan masyarakat dengan masa depan yang sama bagi umat manusia. 

Putin, sebagai lawan bicara mengatakan bahwa adopsi amandemen konstitusi yang baru-baru ini dicanangkan oleh referendum Rusia dapat membantu menjaga stabilitas politik jangka panjang Rusia, melindungi kedaulatan nasional yang lebih baik, dan menentang campur tangan eksternal.  Baik Rusia dan Tiongkok menghargai kedaulatan dan keamanan masing-masing dan selalu saling mendukung, baik itu membantu satu sama lain di saat epidemi yang sulit atau belum lama ini, penjaga kehormatan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (人民解放军) yang pergi ke Rusia untuk berpartisipasi dalam parade militer di Lapangan Merah.  

Menurutnya hubungan Rusia-Tiongkok berada pada level tertinggi dalam sejarah.  Rusia dengan tegas mendukung upaya Tiongkok untuk menjaga keamanan nasional di Wilayah Administratif Khusus Hong Kong dan menentang segala tindakan provokatif yang merongrong kedaulatan Tiongkok. 

“Saya percaya, Tiongkok sepenuhnya mampu menjaga kemakmuran dan stabilitas jangka panjang Hong Kong.  Rusia menganggap hubungan dengan Tiongkok sebagai prioritas tertinggi diplomasi dan bersedia bekerja dengan Tiongkok untuk terus mempromosikan kerja sama pragmatis di berbagai bidang antara kedua negara, memperkuat komunikasi strategis dan koordinasi dalam kerangka Organisasi Kerja sama Shanghai dan PBB, serta menjaga stabilitas strategis global dan keamanan,” ujar Putin. 

Tak lupa,  Putin menyatakan belasungkawa atas banjir dan bencana geologis di Tiongkok Selatan. Menanggapi hal tersebut, Xi Jinping(习近平) sangat berterimakasih pada Putin. (*)