Ilustrasi Turunnya Pasar Saham Tiongkok - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Tiongkok, Bolong.id – Dilansir Global Times, Pasar A-share Tiongkok terus menurun pada Jumat (24/7/20) di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara Tiongkok dan AS, ditambah dengan penutupan konsulat masing-masing.
Shanghai Composite Index (SSE) turun 3,86 persen menjadi 3.196,77 poin; Shenzhen Stock Exchange (SSE) merosot 5,31 persen menjadi 12.935,70, dan ChiNext turun 6,14 persen menjadi 2.627,84 poin.
Saham-saham minuman keras, sekuritas, bebas bea (duty free), dan semikonduktor memimpin penurunan ini. Sebagai contoh, Kweichow Moutai (貴州茅台酒股份有限公司), merek minuman keras Tiongkok dan raksasa saham, turun 4,82 persen menjadi CNY1.595,30 yuan atau sekitar Rp3,3 juta.
Hal ini terjadi karena investor tetap khawatir bahwa AS dapat melanjutkan tindakan keras terhadap perusahaan teknologi Tiongkok terkemuka, sebab saham teknologi juga mengalami penurunan.
Harga saham pembuat chip terbesar China Semiconductor Manufacturing International Corp, yang baru-baru ini terdaftar di Shanghai pun turun hingga 8,67 persen, menjadi CNY71,95 atau sekitar Rp148 ribu. Sementara itu, saham chip cerdas Cambricon juga turun 7,88 persen menjadi CNY259,33 atau sekitar Rp537 ribu.
Sedangkan untuk perdagangan investor dengan akun Hong Kong yang membeli saham Tiongkok mencapai CNY16,36 miliar atau sekitar Rp33 triliun. Angka ini merupakan level yang relatif tinggi sejak peluncuran Shanghai-Hong Kong Stock Connect pada November 2014 lalu.
Yang Delong, kepala ekonom di First Seafront Fund Management Co yang berbasis di Shenzhen, mengatakan kepada Global Times bahwa penyebab utama penurunan Jumat (24/7/20) disebabkan oleh dampak provokasi AS dengan Tiongkok, dan memburuknya situasi COVID-19 di luar Tiongkok. (*)
Advertisement