Menteri Luar Negeri China - Image from 环球网
Beijing, Bolong.id - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian memimpin konferensi pers reguler pada Senin (15/3/2021).
Seorang reporter menanyakan bahwa Komisi Federal Communication Commission (FCC) telah mengidentifikasi beberapa perusahaan Tiongkok seperti Huawei dan ZTE sebagai ancaman keamanan AS. Apa komentar Tiongkok tentang ini?
Zhao Lijian mengatakan bahwa tindakan AS tidak berdasar dan tidak masuk akal. Untuk mempertahankan monopoli dan hegemoni teknologi AS, pemerintah AS telah menggeneralisasi konsep keamanan nasional, menyalahgunakan kekuatan nasional, dan secara tidak bermoral menekan perusahaan-perusahaan teknologi tinggi Tiongkok.
"Ini adalah penyangkalan total terhadap prinsip-prinsip ekonomi pasar yang selama ini selalu diterapkan AS, dan juga menolak apa yang disebut persaingan sehat di AS," katanya.
Zhao Lijian menunjukkan bahwa Amerika Serikat telah menggunakan keunggulan teknologinya yang canggih dan memasang pintu belakang untuk melakukan penyadapan dan penyadapan yang tidak berdiferensiasi dalam skala besar di negara-negara lain di dunia, termasuk sekutunya.
Amerika Serikat adalah kerajaan penyadap, kerajaan pencuri rahasia, dan kerajaan Matrix. Tindakan Amerika Serikat telah sangat merugikan keamanan negara lain.
Zhao Lijian mengatakan bahwa Amerika Serikat masih harus sedikit menyadari hal ini.
"Kami berharap Amerika Serikat akan menghentikan penindasan yang tidak masuk akal terhadap perusahaan Tiongkok dan menyediakan lingkungan bisnis yang adil, terbuka, adil, dan non-diskriminatif bagi orang Tiongkok. perusahaan untuk beroperasi dan berinvestasi," pungkasnya. (*)
Advertisement