Ilustrasi - Image from CNBC
Beijing, Bolong.id - Saham di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada hari Senin, karena rilis data menunjukkan pertumbuhan aktivitas manufaktur Tiongkok melambat pada bulan Februari.
Di Jepang, Nikkei 225 naik 2,36% pada perdagangan pagi, karena indeks berusaha untuk pulih dari penurunan hampir 4% pada hari Jumat. Indeks Topix naik 1,7%, seperti dilansir dari CNBC, Minggu (28-02-2021)
Saham Tiongkok Daratan lebih tinggi, karena komposit Shanghai naik 0,89% sedangkan komponen Shenzhen melonjak 2,03%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,44%.
Saham di Australia naik tipis karena S & P / ASX 200 naik 1,44%.
Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang diperdagangkan lebih tinggi 0,98%.
Pasar Korea Selatan tutup pada hari Senin untuk hari libur.
PMI manufaktur China
Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur resmi Tiongkok untuk Februari berada di 50,6% selama akhir pekan, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional negara itu.
Itu lebih rendah dari pembacaan Januari 51,3% tetapi masih di atas level 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi.
Sebuah survei pribadi yang dirilis Senin juga menunjukkan aktivitas manufaktur Tiongkok di bulan Februari tumbuh lebih lambat.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur Caixin / Markit muncul di 50,9, turun dari pembacaan Januari 51,5.
Level di atas 50 dalam pembacaan PMI menunjukkan ekspansi sedangkan di bawahnya menandakan kontraksi. Pembacaan PMI berurutan dan menunjukkan ekspansi atau kontraksi setiap bulan.
Hasil obligasi jatuh
Pergerakan di pasar Asia-Pasifik terjadi karena imbal hasil obligasi turun.
Hasil benchmark Treasury 10-tahun turun ke level 1,383%, perdagangan terakhir di 1,4169%. Harga bergerak berbanding terbalik dengan hasil.
Di Asia-Pasifik, imbal hasil obligasi Australia 10-tahun merosot ke 1,652%, setelah melihat level di atas 1,8% minggu lalu. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun juga turun menjadi 0,155%. (*)
Advertisement