Konser Shanghai Symphony Orchestra yang menampilkan konduktor Huang Yi dan mezzo-soprano Lei Ming membuka seri seni pertunjukan bertema merah di Shanghai pada 27 Februari.
- Image from China Daily
Beijing, Bolong.id - Dua belas pertunjukan teater yang menampilkan revolusi Tiongkok akan disajikan dari Februari hingga April dalam perayaan seratus tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok.
Diselenggarakan oleh panitia Festival Seni Internasional Shanghai Tiongkok, serial seni pertunjukan bertema merah ini menampilkan opera rakyat, balet, simfoni, dan produksi musik klasik lainnya.
Pertunjukan dimulai pada 27 Februari dengan konser oleh Shanghai Symphony Orchestra di aula konser rumahnya, seperti dilansir dari China Daily 05/03/2021.
Orkestra memainkan serangkaian karya musik yang akrab bagi rumah tangga di negara itu. Karya -karya ini termasuk Sing a Ballad for the Party oleh Zhu Jian'er, Song of the Guerrillas oleh He Luting, Ode to the Red Flag oleh Lyu Qiming, serta lagu-lagu dari Long March Series.
Repertoar modern mendokumentasikan sejarah gemilang perkembangan Partai Komunis Tiongkok dan mewakili keberhasilan penciptaan musik Tiongkok modern, kata direktur Shanghai Symphony Orchestra Zhou Ping.
Shanghai Symphony Hall telah menghiasi lobinya dengan dekorasi untuk acara tersebut dan mengadakan pameran interaktif Musik Klasik Merah. SSO tahun ini menugaskan empat karya simfoni baru dari empat artis untuk "menghadirkan potensi baru penciptaan musik di Tiongkok", kata Zhou. Sorotan dari empat komposisi baru ditayangkan perdana di konser Tahun Baru, dan SSO akan membawa mereka dalam tur nasional pada bulan April dan Mei.
Menurut Xu Zhong, direktur Shanghai Opera House, produksi opera Tionghoa asli Jiang Jie diciptakan pada tahun 1964. Sebuah contoh seni opera Barat yang diadaptasi untuk teater Tionghoa, produksi tersebut berhasil mengintegrasikan elemen musik Tionghoa, terutama musik rakyat Sichuan provinsi, dan menceritakan kisah Jiang Zhujun dan pengalamannya menjelang pembebasan Tiongkok.
Selama beberapa dekade terakhir, Gedung Opera Shanghai dengan setia menyempurnakan produksi dan memperbarui desain panggung.
Aktor pertama yang menampilkan karakter utama adalah Wan Fuxiang, seorang seniman opera rakyat Tiongkok yang serba bisa.
Sebelum kematiannya pada tahun 1994, Wan pernah melatih penyanyi muda untuk memerankan Jiang Jie, kata Xu. Memimpin pertunjukan mendatang di Shanghai Grand Theatre pada 3-4 April akan menjadi generasi keenam dari pemain Jiang Jie, katanya.
Sebuah subjek populer dalam seni teater Tiongkok modern, kisah Jiang Jie juga diadaptasi ke Opera Huju, bentuk opera rakyat Shanghai. Shanghai Huju Opera Troupe akan mempresentasikan produksi di Shanghai Nine Trees Future Art Center di Fengxian dan Shanghai City Theatre di Minhang pada 21 Maret dan 2 April.(*)
Advertisement