Universitas Wuhan - Image from aliyuncs.com
Wuhan, Bolong.id - Universitas Wuhan telah memanggil mahasiwanya untuk kembali belajar secara offline di kampus secara berkelompok. Universitas melakukan ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 di area kampus.
Para mahasiswa akan kembali dari 23-24 Februari, dan lulusan sarjana tanpa tugas kelas dapat kembali dari 25-28 Februari. Mahasiswa pascasarjana dapat mendaftar untuk kembali ke universitas mulai 22-24 Februari untuk penelitian ilmiah. Kelas dimulai pada 25 Februari.
Pemberitahuan tersebut juga menjelaskan bahwa mahasiswa tidak diizinkan untuk kembali ke universitas lebih awal sebelum universitas menyetujui aplikasi mereka juga memberikan akses mahasiswa dari daerah berisiko rendah untuk dapat mendaftar kembali ke universitas dengan kode kesehatan. Dilansir dari Global Times pada Senin (15/2/2021).
Mahasiswa dengan penyakit demam, batuk, kelelahan, radang tenggorokan, diare dan gejala lainnya tidak diperbolehkan kembali ke universitas sampai sembuh tanpa gejala. Dan kode kesehatan dan hasil negatif dari pengujian asam nukleat dalam tujuh hari diperlukan. Universitas akan menanggung biaya ujian satu kali untuk setiap siswa.
Mereka yang berasal dari daerah berisiko menengah atau tinggi tidak diizinkan kembali ke universitas.
Mahasiswa yang tidak dapat kembali ke kampus tepat waktu dapat mendaftar untuk kursus online.
Sebelum semester musim semi dimulai, mahasiswa harus melaporkan kondisi kesehatan mereka di sistem pendaftaran online universitas selama 14 hari berturut-turut.
Para mahasiswa yang memenuhi syarat untuk kembali ke universitas diminta untuk melaporkan rincian tiket kereta pulang mereka termasuk stasiun keberangkatan dan tujuan, jam, kereta dan nomor tempat duduk.
Saat memasuki kampus, mereka harus antri dengan interval lebih dari satu meter dan mengukur suhu tubuh. Setelah kembali ke universitas, mahasiswa juga diminta untuk terus melaporkan kondisi kesehatannya setiap hari.
Universitas mengatakan mereka menyediakan layanan konseling online dan offline untuk para mahasiswanya. Selain itu, pihaknya akan terus membuka saluran bantuan untuk mahaiswa yang membutuhkan. (*)
Alifa Asnia/Penerjemah
Advertisement