Vaksin - Image from Global Times
Beijing, Bolong.id - Regulator obat Tiongkok telah memberikan persetujuan bersyarat untuk penggunaan massal dua vaksin COVID-19 tambahan yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Tiongkok. Jadi jumlah total vaksin yang dapat persetujuan bersyarat untuk penggunaan massal menjadi empat.
Dua vaksin yang mendapatkan persetujuan yaitu dari lembaga penelitian Sinopharm di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok Tengah, dan dari CanSino. Informasi itu menurut pernyataan yang diposting di situs web Administrasi Produk Medis Nasional Tiongkok pada hari Kamis (25/2/2021).
Persetujuan diberikan berdasarkan protokol darurat dan kedua perusahaan akan terus melakukan penelitian, memenuhi persyaratan yang disyaratkan oleh administrasi dan menyerahkan hasil penelitian secara tepat waktu.
Dilansir dari Global Times 25/02/2021, Tao Lina, seorang ahli vaksin yang berbasis di Shanghai dan mantan karyawan di Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Shanghai, mengatakan bahwa otorisasi Tiongkok sejauh ini menjadi satu-satunya negara di dunia yang memiliki vaksin COVID-19 yang disetujui untuk digunakan secara massal.
Tao mencatat bahwa lebih banyak pilihan berarti lebih banyak fleksibilitas dalam pekerjaan penilaian, sesuatu yang tidak dinikmati negara lain saat ini.
Pejabat Pakistan menyebutkan pada awal Februari bahwa vaksin vektor adenovirus rekombinan COVID-19 CanSino menunjukkan tingkat kemanjuran 90,98 persen dalam mencegah penyakit parah dalam analisis sementara dan efektif untuk mencegah 65,7 persen penyakit bergejala dalam uji klinis yang dilakukan di Pakistan dan negara lain.
Lembaga penelitian Sinopharm di Wuhan mengatakan minggu ini bahwa vaksin COVID-19 yang dinonaktifkan menunjukkan kemanjuran 72,51 persen setelah dua suntikan dalam uji klinis fase III.
Sebelumnya, dua vaksin lokal telah mendapat persetujuan dari otoritas kesehatan.
Vaksin tidak aktif yang dikembangkan oleh Beijing Biological Products Institute di bawah anak perusahaan Sinopharm, China National Biotec Group (CNBG), adalah vaksin COVID-19 pertama di Tiongkok yang menerima persetujuan bersyarat untuk pasar domestik negara itu pada 31 Desember 2020. Disusul oleh CoronaVac, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Cina Sinovac Biotech. (*)
BACA JUGA
Advertisement