Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Mengutus Perwakilannya ke Luar Negeri, Bantu Siswa-siswa Perantau

02 April 2020, 19:57 WIB

Tiongkok Mengutus Perwakilannya ke Luar Negeri, Bantu Siswa-siswa Perantau-Image-1

Potret siswa Tiongkok yang pulang ke Tanah Air - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Tiongkok telah mengerahkan lebih dari 280 utusan diplomatik di luar negeri untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi para siswanya di luar negeri, terkait pencegahan COVID-19. Kedutaan dan konsulat Tiongkok telah melakukan kontak dengan siswa yang sedang belajar di luar negeri dan telah mendesak negara-negara tuan rumah di sana untuk melakukan upaya efektif dalam menjaga kesehatan, keselamatan dan hak-hak para siswa Tiongkok.

Sebelumnya, Tiongkok telah mengatur penerbangan untuk membawa kembali warga Tiongkok dari Iran dan Italia, dua negara yang sedang dilanda pandemi. Kedutaan besar dan konsulat juga telah meneruskan pedoman terkait pencegahan dan pengendalian COVID 19 kepada mahasiswa Tionghoa perantauan melalui berbagai saluran. Mereka juga telah mendistribusikan alat-alat kesehatan, yang berupa keperluan pencegahan pandemi, kepada para siswa-siswa di sana, juga melakukan sesi tanya jawab untuk membantu memecahkan masalah mereka. 

Berdasarkan anjuran dari WHO, para ahli COVID 19 mengatakan, aktivitas lintas batas harus dikurangi dalam situasi seperti sekarang. Meskipun jumlah penerbangan internasional telah berkurang karena pandemi, sebagian besar penumpang yang datang adalah pelajar Tionghoa perantauan. Tiongkok memperhatikan, bahwa masih ada beberapa siswa-siswanya yang menghadapi berbagai kesulitan di luar negeri, sehingga perlu kembali ke Tiongkok. Kantor Administrasi Penerbangan Tiongkok pun pada hari Senin lalu menyatakan, akan mengatur penerbangan tambahan khusus untuk membawa kembali warganya yang terjebak di luar negeri karena pandemi. 

Menanggapi hal ini, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan bahwa mereka yang kembali ke Tiongkok harus mematuhi peraturan pencegahan pandemi, termasuk pengujian dan karantina saat masuk ke Tiongkok kembali.