Shanghai, Salah Satu Kota Paling Konsumtif. Kenapa?

Shanghai - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Kota Shanghai telah menunjukkan jumlah konsumsi tertinggi pada kuartal pertama tahun ini. Dengan 10.410 yuan (sekitar 22 juta rupiah) pengeluaran konsumsi per kapita, Shanghai menjadi provinsi teratas di daftar mengalahkan 32 provinsi dan daerah lainnya dalam pengeluaran pengeluaran per kapita di kuartal pertama tahun ini. Ibukota Tiongkok, Beijing, dan provinsi Zhejiang menempati urutan kedua dan ketiga dalam daftar dengan pengeluaran konsumsi per kapita masing-masing 10.003 yuan (sekitar 20 juta rupiah) dan 7.891 yuan (sekitar 17 juta rupiah). Pengeluaran konsumsi per kapita nasional Tiongkok sendiri mencapai 5.082 yuan (sekitar 11 juta rupiah). 

Konsumsi online dan kesehatan mengalami pertumbuhan yang cepat sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Tiongkok pun telah mengeluarkan beragam jenis kupon belanja untuk merangsang konsumsi sejak Maret dan telah menyebabkan pengeluaran konsumsi sebesar 3,42 miliar yuan (sekitar 7 triliun rupiah) di Hangzhou, provinsi Zhejiang. Dari pengalaman di provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, mendistribusikan kupon telah memainkan peran yang sangat efektif dalam merangsang konsumsi dan ekonomi pasar. Mendistribusikan kupon hanyalah salah satu langkah jangka pendek untuk merangsang konsumsi dan dapat mempunyai peran yang lebih besar apabila berkoordinasi dengan kebijakan lain untuk menstabilkan pertumbuhan ekonomi. 

Sejumlah langkah lain juga telah diluncurkan untuk lebih merangsang konsumsi di Tiongkok. Kota Shanghai mengumumkan akan mengadakan gala belanja pada 5 Mei, dan kota Beijing akan fokus pada liburan May Day dengan meningkatkan promosi pusat perbelanjaan dan industri katering, dan mulai membebaskan kegiatan budaya dan olahraga secara tertib.