Lama Baca 3 Menit

Masker Graphene Buatan Tiongkok Akan Segera Dirilis

13 April 2020, 19:01 WIB

Masker Graphene Buatan Tiongkok Akan Segera Dirilis-Image-1

Produksi masker - Image from ambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Saat ini, situasi pandemi COVID-19 global terus memburuk. Alat-alat pencegahan pandemi seperti ventilator dan masker sangatlah terbatas. Di Amerika Serikat saja, ventilator sangat bergantung pada impor. Bahkan harga masker N95 di Amerika Serikat terus naik sampai mungkin tidak bisa dibeli oleh masyarakat awam. Sekarang di Tiongkok muncul lini produksi pembuatan masker graphene di Tiongkok untuk mengatasi kekurangan persediaan masker global. 

Aviation Industry Corporation of China ( AVIC ) adalah perusahaan yang membuat lini produksi tersebut. Meskipun merupakan unit penelitian ilmiah yang mempelajari mesin penerbangan, AVIC juga mencoba untuk memproduksi bahan graphene untuk mengatasi kekurangan masker dalam pandemi saat ini. Dibandingkan dengan masker biasa, masker graphene menggunakan kain graphene meltblown dan mempunyai kinerja penyaringan yang lebih tinggi. Dibandingkan dengan masker biasa yang hanya dapat digunakan selama 4 jam, masker graphene masih dapat mempertahankan 96% perlindungan bahkan setelah 48 jam digunakan terus menerus. Masker ini mempunyai keunggulan berupa resistensi yang tinggi terhadap virus dan lebih nyaman digunakan. 

Unit produksi hanya membutuhkan 25 hari untuk membangun lini produksi masker, tetapi saat ini masih dalam tahap percobaan dan produk akhirnya masih hanya diperuntukkan bagi karyawan internal. Masih ada waktu sebelum akhirnya dirilis. Namun, Badan Pengembangan Bahan AVIC telah membuat rencana yang matang untuk kelancaran pengenalan masker baru ini, mesin produksi otomatis pun siap digunakan. Jika masker bisa berhasil dipasarkan, masalah kekurangan masker di dunia akan teratasi. 

Sebagai unit produksi pemasok bahan baku untuk masker jenis baru ini, kepala Beijing Graphene Technology Research Institute juga mengatakan bahwa pasokan graphene saat ini mampu untuk memproduksi 200.000 masker per hari. Graphene hanya mempunyai ketebalan 0,35 nanometer, dan memiliki penyaringan udara searah sehingga dapat menangkal masuknya virus dan bakteri melalui adsorpsi elektrostatik. Graphene sudah banyak digunakan di bidang penerbangan dan sekarang untuk pertama kalinya di bidang perawatan medis dan kesehatan.  

Sumber data: Artikel oleh Straits Military Information