Ilustrasi vaksin COVID 19 - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Empat orang relawan untuk uji klinis Fase I vaksin COVID-19 dipulangkan setelah melalui 14 hari karantina pada 31 Maret 2020. Sampel darah mereka diambil untuk menguji apakah antibodi mereka muncul setelah disuntikkan pada 17 Maret 2020. Jin Guanping, seorang sukarelawan wanita yang telah pulang, mengatakan, "Tim peneliti mengatakan hasil tes belum bisa diketahui hari ini, karena sampel darah perlu dikirim dahulu ke lembaga khusus untuk diuji lebih lanjut. Karena penelitian ini adalah uji klinis, kami tidak akan diberitahu mengenai hasil tes tersebut, tetapi kami dapat menanyakannya jika memang benar-benar ingin tahu."
Uji klinis Fase I akan selesai dalam kurun waktu enam bulan. Fase II dan III nanti akan fokus pada keefektivitasan vaksin, dan studi rinci indikator: seperti kemampuan antibodi untuk menetralkan virus dengan sampel yang lebih luas. Tes antibodi dilakukan dengan cara mengambil darah relawan. Antibodi yang ditemukan dalam sampel darah sukarelawan dapat menjadi bukti awal efektivitas vaksin. Antibodi biasanya diproduksi 96 jam setelah injeksi. Proses pelacakan antibodi dalam sampel darah dapat berlangsung dalam kurun waktu kira-kira setengah jam hingga empat jam, tergantung pada metode tes yang digunakan. "Kemungkinan munculnya reaksi buruk pada para sukarelawan tersebut sangatlah kecil. Dikarenakan, vektor adenovirus sudah dimodifikasi dengan tingkat keamanan yang tinggi, nggak menular, kok." kata seorang ahli.
Para peneliti dapat melacak data real-time terus menerus dari suhu setiap relawan yang dipantau selama 24/7 oleh perangkat yang terpasang pada ketiak mereka selama tujuh hari pertama setelah injeksi. Kata Jin, menambahkan, relawan tersebut perlu dipantau ketika suhu tubuh mereka mulai melebihi 37,2℃. Para sukarelawan yang dikarantina juga dapat bertukar informasi satu sama lain melalui grup WeChat setiap hari. Orang-orang tampak santai, tidak menunjukkan banyak rasa takut atau kekhawatiran. Beberapa sukarelawan mengunggah postingan mereka di Weibo untuk menanggapi banjirnya ujaran keprihatinan dari banyak netizen untuk kesehatan mereka.
Pada hari terakhir karantina Jin, Chen Wei datang mengunjunginya, dan berterima kasih kepada semua sukarelawan karena ikut berpartisipasi dalam uji klinis ini. Tujuan uji klinis Fase I adalah untuk memastikan keamanan vaksin. Tetapi untuk keamanan dan kemanjuran keseluruhan vaksin, baru dapat ditentukan setelah semua fase uji klinis selesai. Bahkan ketika nanti vaksinnya disebarluaskan, tim peneliti masih perlu menindaklanjuti dan mengamati kemajuan vaksin tersebut secara cermat.
Advertisement