Suasana saat foto bersama
Xiamen, Bolong.id - Pada 9 September 2022 lalu, di sela-sela penyelenggaraan “China International Fair for Investment and Trade” (CIFIT) ke-22 yang berlangsung di Xiamen-Fujian, KBRI Beijing diwakili Koordinator Fungsi Ekonomi menyampaikan paparan mengenai perkembangan industri otomotif di Indonesia dan peluang kerja sama dengan para investor asing termasuk Tiongkok, dalam Forum bertajuk “The Southeast Asia Session of 2022 Chinese Automakers “Going Global” Forum” .
Forum otomotif ini merupakan salah satu dari berbagai forum internasional dalam rangkaian CIFIT ke-22.
Dilansir dari media sosial KBRIBeijing, Minggu (11/09/22), wakil KBRI Beijing menyampaikan bahwa industri otomotif di Indonesia saat ini mulai bertransformasi menjadi industri energi hijau, sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target nol emisi karbon di tahun 2060.
Dalam upaya tersebut, mengingat sektor otomotif sebagai salah satu industri yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia, Pemri menetapkan sejumlah insentif bagi para investor asing yang akan membangun pabrik Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
Selain itu, Pemri juga mendorong para investor mengembangkan rantai pasok bagi EV, termasuk untuk manufaktur baterai EV di Indonesia, mengingat posisi strategis Indonesia sebagai negara dengan potensi cadangan nikel terbesar dunia sebagai komponen utama bahan baku baterai.
Para pembicara maupun peserta yang berasal dari asosiasi dan pebisnis Tiongkok pun telah menyatakan minatnya untuk memperdalam dan menjajaki peluang investasi otomotif hijau di Indonesia.
Dalam sesi diskusi, pelaku usaha Tiongkok yang telah berbisnis di Indonesia turut berbagi pengalaman mengenai proyeknya di Indonesia yang sejauh ini banyak didukung oleh iklim investasi yang kondusif. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
