Jahe - Gambar diambil dari berbagai sumber segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang sangat umum ditemukan di dapur manapun di Tiongkok. Rempah yang satu ini memang merupakan salah satu penyedap utama dalam banyak masakan Tiongkok, terutama dalam hidangan laut, daging, dan masakan vegetarian. Selain itu, tidak hanya membuat masakan menjadi lebih enak, jahe pun dipercaya sebagai peningkat energi. Tak heran, banyak orang yang merasa lebih segar ketika makan jahe atau minum teh jahe di pagi hari.
Efek meningkatnya energi yang dipicu jahe dikatakan berasal dari sifatnya yang menghangatkan. Rasa hangat pada anggota tubuh setelah mengkonsumsi jahe adalah pertanda sirkulasi darah yang lebih baik. Karenanya, jahe menjadi rempah yang sangat bermanfaat di cuaca yang dingin atau ketika badan sedang terserang flu.
Praktisi pengobatan tradisional Tiongkok telah lama memanfaatkan jahe dalam pengobatan. Ahli herbal dan tabib tersohor abad ke-16, Li Shizhen, dalam tulisannya pada "Ringkasan Materia Medica" yang terkenal bahkan merujuk pada jahe dengan "ni bisa digunakan sebagai sayuran, sebagai bumbu, sebagai buah, dan obat."
Di dunia medis modern, efek positif dari jahe pun sudah umum diketahui. Salah situ situ kesehatan yang populer, healthline, juga memuat khasiat jahe dalam pengobatan flu. Disana tertulis "sifat antibakteri pada jahe efektif melawan demam, batuk, dan gejala umum lainnya. Cari teh berbahan dasar jahe di toko bahan makanan atau buatlah sendiri minuman jahe di rumah menggunakan akar jahe".
WHO sendiri sebenarnya menyatakan bahwa belum ada penelitian terkait efektivitas langsung jahe dalam mencegah atau menyembuhkan penyakit. Namun, karena aman dikonsumsi, dokter-dokter pun mengatakan, jika memang mengkonsumsi jahe dapat membuat Anda merasa lebih baik, silahkan mengkonsumsinya.
Berkaitan dengan hal ini pula, mengingat jahe sudah dipercaya dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, toko-toko pun melaporkan bahwa penjualan jahe mereka meningkat dengan signifikan di masa pandemi COVID-19.
Di masa pandemi seperti ini, memang kita sendiri yang harus aktif menjaga kesehatan tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan tindakan pencegahan dasar, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tentunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan makan makanan yang bernutrisi, berolahraga yang teratur, dan tidur yang cukup. (*)
Alifa Asnia/Penerjemah
Esy Gracia/Penulis
Advertisement