Lama Baca 3 Menit

Legenda China: Kaisar Kuning, Penemu Legendaris

06 December 2020, 10:47 WIB

Legenda China: Kaisar Kuning, Penemu Legendaris-Image-1

Legenda China: Kaisar Kuning, Penemu Legendaris - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Kaisar Kuning (黃帝 huángdì), juga bernama Xuanyuan Shi (轩辕氏), adalah ketua dari Lima Kaisar legendaris Tiongkok. Ia dianggap sebagai leluhur bangsa Tiongkok bersama dengan Kaisar Yan. Oleh sebab itu, generasi Tiongkok selanjutnya mengklaim diri mereka sebagai "Yan Huang Zi Sun (炎黃子孫)” atau keturunan Kaisar Kuning dan Kaisar Yan. 

Saat ini, kalangan akademisi Tiongkok secara universal mengakui bahwa Kaisar Kuning lahir di Youxiong (sekarang Xinzheng di Provinsi Henan), dan dimakamkan di Qiaoshan di Shaanxi (sekarang di Kabupaten Huangling).

Kaisar Kuning berturut-turut menaklukkan Kaisar Yan dan Chiyou, ia pun berhasil menjadi penguasa. Secara tradisional, ia mendapatkan kredit dari banyak penemuan dan inovasi, mulai dari kalender Tiongkok, kendaraan, pemeliharaan ulat sutera, aksara Tionghoa, ayunan, obat-obatan, hingga bentuk awal sepak bola. Kaisar Kuning sekarang dianggap sebagai penggagas budaya Tiongkok. Kaisar Kuning pun telah banyak dipuji oleh generasi berikutnya atas pencapaiannya yang luar biasa. Oleh sebab itu, ia telah dianggap sebagai "pencipta peradaban" bangsa Tiongkok.

Legenda mengatakan bahwa Kaisar Kuning memiliki satu istri dan tiga selir. Istrinya bernama Leizu, yang mengajari masyarakat umum menanam pohon murbei, budidaya ulat sutera, dan membuat kain tenun. Salah satu selirnya adalah Fangleishi, yang konon menemukan sisir.  Tongyushi, selir lainnya, dikatakan telah menemukan sumpit. Selir terakhir bernama Momu, penampilannya tidak rupawan, tetapi dia mulia dan berbudi luhur, jadi Kaisar Kuning sangat menghormatinya. Legenda mengatakan bahwa Kaisar Kuning memiliki 25 anak laki-laki, 12 di antaranya diperbolehkan untuk memiliki nama keluarga sendiri.

Kaisar Kuning memerintah Tiongkok kuno untuk waktu yang lama. Selama masa pemerintahannya, negara itu menikmati kekuatan yang kuat, politik yang stabil, dan budaya progresif. Dikatakan bahwa kaisar bijak seperti Yao, Shun, Yu, Tang adalah keturunannya. Oleh karena itu, Kaisar Kuning dianggap sebagai nenek moyang bangsa Tiongkok, dan kemudian dianggap sebagai pendiri Taoisme. (*)