Tahu Mei Hua? Bunga Tradisional China yang Sangat Dicintai - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Bunga Meihua (梅花 méihuā) sangat dicintai di Tiongkok sejak dahulu, hal ini dibuktikan dengan banyaknya karya seni dan literatur yang mengangkat tema menggunakan bunga ini.
Salah satu karya puisi yang terkenal adalah karya puisi oleh Lin Bu (林埠) dari masa Dinasti Song yang berjudul “Bunga Meihua di Taman Bukit (山园小梅)”. Puisi tersebut kemudian mendapat sambutan dan balasan dari berbagai penulis lainnya seperti Wang Junqing (王俊卿) dan Su Dongpo (苏东坡) dan menjadi bahan perbincangan di era Dinasti Song. Setelah itu, adapula legenda Putri Shouyang (寿阳公主), dimana legenda tersebut mengisahkan Putri Shouyang yang sedang beristirahat di bawah pohon plum dekat istana Hanzhang.
Bunga Meihua dalam Lukisan Tradisional China - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Bunga Meihua (梅花) atau sering disebut juga bunga plum adalah bunga nasional dari negara Tiongkok yang telah diresmikan pada tanggal 21 Juli 1964. Bunga ini berasal dari sungai Yangtze (长江) di Tiongkok daratan dan selanjutnya menyebar ke daerah Jepang, Korea, Vietnam.
Pohon bunga Meihua dapat tumbuh hingga setinggi 4-10 meter dan bunganya berdiameter 2-2.5cm. Mereka memiliki warna dalam berbagai corak, seperti putih, merah muda, dan merah. Daun bunga Meihua muncul segera setelah kelopak gugur, berbentuk lonjong dengan ujung runcing, panjang 4-8 cm dan lebar 2,5-5 cm.
Bunga Meihua Saat Musim Dingin - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Bunga ini melambangkan ketekunan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan, hal ini dikarenakan bunga Meihua tetap tumbuh dan mekar meskipun saat menghadapi musim dingin yang ekstrim.
Bunga Meihua dapat tumbuh di berbagai tempat seperti hutan, pinggiran sungai, sepanjang jalan dan bahkan pegunungan dalam ketinggian 1.700 – 3.100 meter. Bunga ini juga dapat tumbuh pada pertengahan musim dingin yang biasanya terjadi pada bulan Januari hingga Februari. Karena itulah, bunga ini menjadi simbol musim dingin dan pembawa musim semi. Mereka juga melambangkan kecantikan, dan kesucian.
Selain itu, bunga dan buah dari pohon ini juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman khas Tiongkok, seperti anggur bunga Meihua, acar dan plum yang diawetkan, kue bunga, serta bumbu masakan. Buah Meihua juga umum digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Ini telah lama digunakan sebagai obat tradisional dan makanan sehat di negara-negara Asia Timur. Sebuah studi menunjukkan bahwa ekstrak buah plum dapat mengontrol atau mencegah penyakit gigi yang terkait dengan beberapa bakteri patogen mulut. Pada percobaan terhadap tikus menunjukkan bahwa ekstrak dari tumbuhan ini dapat meningkatkan kapasitas oksidatif, seperti melatih otot rangka dan dapat menyebabkan otot lebih memilih asam lemak untuk penggunaan bahan bakarnya daripada asam amino atau karbohidrat, sehingga membantu ketahanan tubuh. (*)
Advertisement