China Tangguhkan Masuknya WNA dari Rusia dan India, Kenapa? - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok menangguhkan masuknya warga negara asing dari beberapa negara, termasuk Rusia, India, Bangladesh, Filipina. Inggris, karena pandemi COVID-19. Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
“Ini hanya tindakan sementara, menanggapi lonjakan kasus COVID-19 di negara-negara tersebut, ini masuk akal dan sejalan dengan praktik internasional,” kata Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Kamis (5/11/2020).
Dilansir dari Global Times, Jumat (6/11/2020), sejauh ini, negara yang menghadapi pembatasan sementara antara lain Rusia, India, Inggris, Prancis, Filipina, Belgia, Ukraina, dan Bangladesh.
Wang mengatakan pada konferensi pers harian bahwa pemberitahuan yang dikeluarkan oleh kedutaan besar Tiongkok di negara-negara tertentu memperjelas bahwa tindakan tersebut hanyalah tindakan sementara yang terpaksa diambil Tiongkok untuk memastikan negara tersebut menegakkan upaya pencegahan dan pengendalian pandemi.
Berdasarkan pengalaman negara lain, Tiongkok telah menyesuaikan kebijakannya untuk warga negara asing yang relevan yang ingin masuk ke Tiongkok, mengingat perubahan situasi pandemi, jelas Wang.
Wang juga mencatat bahwa penangguhan itu wajar, sejalan dengan praktik internasional, dan percaya bahwa kebijakan tersebut meskipun mengecewakan bagi sebagian orang yang berharap untuk datang ke Tiongkok, akan dipahami oleh masyarakat umum. Selain itu, ia berpesan agar publik memperhatikan pembaruan kebijakan yang dikeluarkan oleh kedutaan besar Tiongkok di negara terkait.
Pernyataan Wang ini muncul setelah beberapa kedutaan besar Tiongkok di luar negeri menerbitkan pemberitahuan penangguhan perizinan memasuki Tiongkok dalam beberapa hari terakhir.
Kedutaan Besar China di Bangladesh pada hari Kamis (5/11/2020) mengumumkan di situs webnya bahwa karena pandemi COVID-19, Tiongkok telah memutuskan untuk sementara menangguhkan masuknya orang-orang di Bangladesh meski dilengkapi dengan visa Tiongkok yang valid dan izin tinggal untuk bekerja, urusan pribadi, atau pun reuni keluarga ke Tiongkok. Kedutaan juga tidak akan mengeluarkan Formulir Pernyataan Kesehatan Bersertifikat untuk personel yang disebutkan di atas, tulis pemberitahuan itu.
Di sisi lain, izin masuk untuk pemegang visa diplomatik, layanan, atau visa C tidak akan terpengaruh oleh kebijakan tersebut. Selain itu, warga negara asing yang mengunjungi Tiongkok untuk alasan darurat dapat mengajukan visa. Masuknya warga negara non-Tiongkok dari Bangladesh dengan visa yang dikeluarkan setelah 5 November 2020, juga tidak akan terpengaruh.
Kedutaan besar Tiongkok di Inggris dan Filipina juga merilis pemberitahuan serupa, masing-masing pada hari Rabu (4/11/2020) dan Kamis (5/11/2020). Penangguhan dilakukan karena pandemi COVID-19 terus melanda banyak negara di seluruh dunia.
Bangladesh melaporkan 1.517 kasus baru dan 21 kematian pada Rabu (4/11/2020, membuat total kasus COVID-19 menjadi 414.164 kasus dan jumlah kematian mencapai 6.004 jiwa, kata Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan. Kementerian kesehatan Filipina pada Kamis (5/11/2020) melaporkan 1.594 infeksi COVID-19 baru dan 42 kematian tambahan. Sementara Inggris melaporkan 25.177 kasus positif dan 492 kematian pada hari Rabu (4/11/2020). Jumlah total kasus positif mereka telah mencapai 1.099.059 kasus dengan 47.742 kematian, data di situs pemerintah Inggris menunjukkan pada hari Kamis (5/11/2020).
Advertisement