CFO Huawei Meng Wanzhou - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Pengacara Chief Financial Officer (CFO) Huawei Meng Wanzhou pada Rabu (28/10/2020) menanyai polisi Kanada yang terlibat dalam penangkapannya pada 2018, apakah proses tersebut ditunda dalam upaya awal untuk menekan hak hukumnya.
Pengacara pembela Richard Peck menyelesaikan dua hari pemeriksaan silang dengan Royal Canadian Mounted Police (RCMP) Winston Yep. Ia menanyakan maksud di balik penahanan awal Meng oleh pejabat Canada Border Services Agency (CBSA) dan kemudian penangkapannya oleh RCMP.
Peck menuduh bahwa urutan kejadian tersebut untuk memanfaatkan kelonggaran waktu yang diciptakan oleh petugas CBSA dalam menginterogasi dan menyelidiki individu yang masuk ke Kanada, dilansir dari Reuters, Jumat (30/10/2020).
Keputusan untuk "menunda penangkapan Meng" adalah "berdasarkan penundaan hak Piagamnya," kata Peck, mengacu pada Piagam Hak dan Kebebasan Kanada yang menguraikan hak-hak sipil setiap orang di Kanada, warga negara atau lainnya.
“Tidak, itu tidak disengaja,” jawab Yep, seraya menambahkan bahwa dia tidak percaya penundaan tiga jam antara penahanan Meng oleh petugas CBSA dan penangkapannya oleh petugas RCMP adalah “tidak masuk akal”.
Dokumen pengadilan menunjukkan Meng diinterogasi oleh CBSA selama hampir tiga jam tanpa perwakilan hukum yang oleh pengacaranya disebut sebagai pelanggaran hak-haknya sebelum RCMP menangkapnya.
Dari saat Meng ditahan oleh CBSA, "dia secara efektif berada dalam tahanan bersama Anda dan CBSA," kata Peck kepada Yep.
"Tidak, dia ditahan di CBSA," sangkal Yep. “Saya tidak setuju dengan itu.”
Meng, 48 tahun, ditangkap di Bandara Internasional Vancouver pada Desember 2018 saat singgah menuju Meksiko. Amerika Serikat menuduhnya melakukan penipuan bank karena diduga menyesatkan HSBC tentang transaksi bisnis Huawei Technologies Co Ltd di Iran, yang menyebabkan bank tersebut melanggar sanksi AS.
Dia mengatakan dirinya tidak bersalah dan sedang melawan tuduhan dari Vancouver, di mana dia menjadi tahanan rumah di rumahnya di Shaughnessy. Penangkapan Meng pun memicu dinginnya hubungan diplomatik antara Ottawa dan Beijing. Segera setelah penahanannya, Tiongkok menangkap warga Kanada Michael Spavor dan Michael Kovrig atas tuduhan spionase.
Kesaksian saksi,yang diperkirakan akan berlangsung selama lima hari, berfokus pada yang kedua dari tiga cabang proses pelanggaran yang diklaim oleh pengacara Meng terjadi, khususnya selama penangkapannya. Kasus Meng dijadwalkan selesai pada April 2021, namun potensi banding masih ada yang berarti kasus tersebut dapat berlarut-larut selama bertahun-tahun. (*)
Advertisement