Laporan Menunjukkan Rasisme terhadap Pemuda Asia-Amerika Meningkat - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Washington, Bolong.id - Masyarakat ras Asia-Amerika mengalami peningkatan perilaku rasisme di tengah pandemi COVID-19, menurut dua laporan yang dirilis pada hari Kamis (17/9/2020) kemarin oleh Pusat Pelaporan Kebencian Stop AAPI (Asian American and Pacific Islander) yang berbasis di Los Angeles.
Laporan pertama "Mereka Menyalahkan Saya Karena Saya Orang Asia" yang ditulis oleh 87 siswa magang sekolah menengah dari Kampanye Pemuda pusat, menganalisis 990 wawancara dengan pemuda AAPI pada musim panas 2020 ini untuk mengeksplorasi bagaimana pemuda menghadapi meningkatnya rasisme.
Dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa 77 persen pemuda Asia-Amerika mengungkapkan kemarahan mereka atas gerakan anti-Asia yang saat ini marak di Amerika Serikat, sementara 60 persen menyatakan kekecewaan terhadap tindak rasisme.
Insiden pelecehan difokuskan dengan menyalahkan Tiongkok dan orang-orang Tiongkok sebagai sumber virus, serta mengejek kebiasaan makan orang Tiongkok.
Laporan kedua yang ditulis oleh sekelompok pakar menganalisis 341 insiden diskriminasi anti-Asia yang melibatkan pemuda dan dilaporkan ke pusat tersebut dari 19 Maret hingga 22 Juli 2020, termasuk di antaranya 24 serangan fisik.
Ini menunjukkan bahwa dalam 56 persen insiden, pelaku menggunakan ujaran kebencian anti-Tiongkok dan bahwa meskipun orang dewasa hadir di hampir setengah dari insiden yang terjadi, mereka yang tidak sengaja melihat kejadian tersebut hanya melakukan intervensi dalam 10 persen kasus yang terjadi. (*)
Advertisement