Lama Baca 2 Menit

Krisis Kesehatan di Perbatasan: Keracunan dan Pandemi COVID-19

16 September 2020, 15:05 WIB

Krisis Kesehatan di Perbatasan: Keracunan dan Pandemi COVID-19-Image-1

Krisis Kesehatan di Perbatasan: Hadapi Keracunan dan Pandemi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Kunming, Bolong.id - Ruili, kota perbatasan Tiongkok - Myanmar menghadapi krisis kesehatan kedua minggu ini. Muncul kasus keracunan menewaskan seorang pekerja. Insiden ini sehari setelah beberapa kasus infeksi COVID-19 dari orang-orang yang melintasi perbatasan.

Pada hari Minggu (13/9/2020), 14 karyawan di sebuah perusahaan katering di Kota Ruili, Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya, dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis karena keracunan, dilansir dari Global Times, Rabu (16/9/2020).

Hingga Selasa (15/9/2020) malam waktu setempat, seorang pekerja dinyatakan tewas, sementara sembilan orang dalam kondisi kritis dan empat lainnya dalam kondisi stabil. Para pekerja tampaknya menelan akar herbal beracun yang digunakan dalam pengobatan Tiongkok hanya sebagai obat topikal atau obat luar. Ternyata, kasus serupa juga pernah dijumpai di masa lalu, sementara pengobatan yang efektif masih belum ditemukan.

Kota berpenduduk 200.000 orang itu menarik perhatian nasional pada hari Minggu (13/9/2020) ketika dua kasus COVID-29 baru mendorong kuncitara (lockdown) pada kompleks perumahan dan pengujian besar-besaran di seluruh kota setelah terdapat beberapa warga yang ketahuan menyebrang perbatasan secara ilegal.

Pihak berwenang pada hari Selasa (15/9/2020) mengkonfirmasi bahwa dua dari enam orang yang menyeberang secara ilegal ke Tiongkok dari Myanmar dinyatakan positif terkena COVID-19.