Pariwisata Malam Diminati Kembali, Tingkatkan Perekonomian Tiongkok - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Chengdu, Bolong.id - Sejak Agustus 2020, jumlah konsumen wisata malam yang pesan di Fliggy, milik Alibaba Group, naik 20 persen. Konsumen utamanya mereka yang lahir1990-an, dan mereka menyumbang lebih dari 50 persen total wisatawan.
"Keaktifan ekonomi malam adalah ukuran penting dari vitalitas perkotaan. Penawaran acara malam hari dan produk perjalanan memenuhi permintaan dari konsumen muda yang melakukan tur lokal dan di daerah sekitarnya. Mereka akan membantu meningkatkan pemulihan budaya perkotaan dan pariwisata sejak wabah COVID-19," kata Cui Yupeng, wakil manajer umum departemen liburan di Fliggy.
Dengan lebih banyak orang yang lebih memilih untuk melakukan perjalanan akhir pekan secara lokal dan ke daerah terdekat, ini telah memicu popularitas acara malam hari di homestay dan resort. Beberapa hotel mewah, seperti Marriott Group, Shangri-La Hotels and Resorts, dan Bellagio Shanghai, telah meluncurkan aktivitas malam hari seperti pesta, minum-minum di bar, dan acara olahraga untuk memenuhi kebutuhan hiburan kaum urban setelah matahari terbenam.
Beberapa bisnis perhotelan domestik di Huzhou, Provinsi Zhejiang, dan Guangzhou, Provinsi Guangdong, serta Zhongwei, wilayah otonom Ningxia Hui, telah meluncurkan acara malam hari seperti berkemah di luar ruangan, melihat bintang, dan pesta api unggun untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Selain kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen di Provinsi Guangdong, beberapa kota lain seperti Huzhou, Hangzhou, Chongqing, Nanjing di Provinsi Jiangsu, dan Chengdu di Provinsi Sichuan juga merupakan destinasi yang cukup populer dengan perjalanan malam hari mereka.
Sementara itu, beberapa taman hiburan mempercepat upaya untuk meningkatkan pariwisata malam hari. Shanghai Haichang Ocean Park, Chimelong Ocean Kingdom di Zhuhai, Provinsi Guangdong, serta Happy Valley di Beijing, Shanghai dan Wuhan telah mengalami peningkatan pembelian tiket masuk malam hari mereka akhir-akhir ini.
Untuk sebagian besar atraksi wisata domestik, termasuk area pemandangan alam, taman hiburan, museum, situs warisan budaya, dan tempat dalam ruangan, jam buka malam hari rata-rata antara jam 7 malam hingga 10 malam dengan hanya sedikit tempat yang tetap buka setelah jam 10 malam. Selain itu, beberapa kota tepi sungai seperti Shanghai, Chongqing dan Guangzhou menawarkan berbagai wisata kapal pesiar malam hari. Namun, waktu buka, kondisi cuaca, dan kebijakan terkait dapat membatasi pertumbuhan bisnis tur kapal pesiar skala besar.
“Tamasya jarak pendek lebih bergantung pada jam buka tempat-tempat indah tertentu. Akan sangat membantu jika pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang lebih menguntungkan, seperti memperbolehkan perpanjangan jam buka, serta memperkuat keamanan gedung dan transportasi umum, sarana dan prasarana," kata Gou Zhipeng, presiden Qunar, agensi perjalanan daring yang berbasis di Beijing.
"Mengembangkan pariwisata perkotaan malam hari juga akan membantu mendorong pertumbuhan bisnis restoran, transportasi, dan perbelanjaan yang dekat dengan tempat-tempat wisata," tambah Gou, dilansir dari laman ecns.cn.
Advertisement