Lama Baca 3 Menit

Kasus COVID-19 Global Bertambah 1 Juta per 100 Jam

18 July 2020, 12:35 WIB

Kasus COVID-19 Global Bertambah 1 Juta per 100 Jam-Image-1

Dalam 100 Jam, Kasus COVID-19 Global Bertambah 1 Juta! - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Infeksi COVID-19 Global telah menembus angka 14 juta pada hari Jumat (17/7/2020). Hal ini menandai lonjakan sebanyak 1 juta kasus dalam waktu kurang dari 100 jam. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus COVID-19 global ini sekitar tiga kali lipat dari penyakit influenza parah yang tercatat setiap tahunnya.

Kasus COVID-19 pertama dilaporkan di Tiongkok pada awal Januari dan membutuhkan tiga bulan untuk mencapai 1 juta kasus. Namun, kali ini hanya dibutuhkan waktu empat hari untuk kasus COVID-19 naik menjadi 14 juta kasus dari 13 juta yang tercatat pada 13 Juli.

Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia dengan lebih dari 3,6 juta kasus terkonfirmasi. AS juga masih melihat lonjakan besar kasus baru setiap harinya, rekor global harian pun tercatat pada hari Kamis (16/7/2020) dengan lebih dari 77 ribu infeksi baru. 

Negara-negara lain yang sangat terpukul akibat pandemi lainnya telah "meratakan kurva" dan mengurangi pembatasan untuk memperlambat penyebaran COVID-19. Sementara yang lain, seperti kota Barcelona dan Melbourne, menerapkan putaran kedua kuncitara (lockdown) lokal.

Kurang dari tujuh bulan, pandemi ini telah menewaskan lebih dari 590.000 orang, menuju kisaran atas kematian akibat influenza tahunan yang dilaporkan di seluruh dunia. Kematian pertama dilaporkan pada 10 Januari di Wuhan, Tiongkok sebelum infeksi dan kematian kemudian melonjak di Eropa dan kemudian di AS. 

Di Brasil, lebih dari 2 juta orang dinyatakan positif termasuk Presiden Jair Bolsonaro, dan lebih dari 76 ribu orang telah meninggal. India, dengan lebih dari 1 juta kasus, juga tengah bergulat dengan rata-rata hampir 30.000 infeksi baru setiap harinya selama seminggu terakhir. 

Di Indonesia sendiri pun telah tercatat sebanyak 83,130 kasus COVID-19, hanya selangkah di belakang Tiongkok yang memiliki 83.644 kasus. 

Di negara-negara dengan kapasitas pengujian terbatas, termasuk Indonesia, jumlah kasus hanya mencerminkan sebagian dari total infeksi. Para ahli mengatakan, bahwa data resmi kemungkinan kurang mewakili jumlah infeksi dan kematian akibat COVID-19 yang sesungguhnya. (*)