Hubungan Tiongkok-AS Makin Tegang - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Pada hari Rabu, 20 Mei 2020, Tiongkok mendesak Amerika Serikat untuk berkomitmen mengalahkan pandemi COVID-19 secepat mungkin, alih-alih mengeluarkan "ultimatum" kepada organisasi internasional yang memimpin perang melawan pandemi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian (赵立坚), membuat pernyataan pada konferensi pers ketika diminta untuk mengomentari tanggapan dari Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, Juru Bicara Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan di Komisi Eropa, dan Perwakilan Tetap Rusia untuk Kantor PBB di Jenewa terhadap surat yang diterbitkan Presiden AS Donald Trump di twitter. "Jelas terlihat bahwa masyarakat internasional umumnya tidak setuju dengan tindakan AS yang mendistorsi fakta, bertentangan, menyalahkan orang lain, dan merusak kerjasama internasional dalam memerangi pandemi," ungkap Zhao.
Situasi pandemi COVID-19 di AS kian memburuk, tercatat lebih dari 1,5 juta jiwa telah terjangkit virus COVID-19 sementara lebih dari 93 ribu orang meninggal akibat wabah di AS. Banyak tuduhan terus dilayangkan administrasi Trump kepada pihak Tiongkok yang berkaitan dengan penyebaran wabah. Tiongkok pun telah berkali-kali menangkis tuduhan tersebut. Meski begitu, hubungan Tiongkok-AS hingga kini semakin tegang.
Zhao mengatakan bahwa dengan sikap terbuka, transparan dan bertanggung jawab, Tiongkok telah secara tepat waktu menginformasikan WHO dan negara-negara lain termasuk AS mengenai situasi pandemi. Tiongkok telah berbagi urutan genom virus sedini mungkin, terus berbagi pengalaman dalam pencegahan dan pengobatan dengan semua pihak tanpa syarat, dan sekuat tenaga membantu negara lain yang membutuhkan.
Menekankan dukungan kuat Tiongkok pada WHO dalam kerjasama anti-pandemi global, sifat seperti unilateralisme, keegoisan, penghindaran tanggung jawab dan bahkan pemaksaan dan mengintimidasi WHO adalah tindakan acuh tak acuh terhadap kehidupan, kemanusiaan, dan melemahkan kerjasama internasional melawan pandemi. Zhao dengan tegas mengatakan, "Kami menyarankan agar beberapa politisi AS merefleksikan diri mereka, menghentikan manipulasi politik dan menggunakan energi mereka untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa.”
Advertisement