Lama Baca 3 Menit

Rumah Sakit Khusus Pandemi di Beijing Bakal Beristirahat Panjang

29 April 2020, 13:58 WIB

Rumah Sakit Khusus Pandemi di Beijing Bakal Beristirahat Panjang-Image-1

Rumah Sakit Xiaotangshan Beijing - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Sebuah rumah sakit besar di Beijing yang ditunjuk untuk menyaring dan merawat pasien COVID-19 dari luar negeri ditutup pada hari Rabu, 29 April 2020, setelah dua pasien terakhir disembuhkan dan dilepaskan pada hari Selasa, 28 April. Kedua pasien tersebut adalah seorang wanita berusia 18 tahun dan seorang pria berusia 50 tahun, mereka telah tinggal di rumah sakit selama sekitar satu bulan.

Sebanyak 2.175 orang diuji selama 44 hari terakhir di Rumah Sakit Xiaotangshan Beijing (北京小汤山医院), rumah sakit yang telah digunakan terutama untuk menangani kasus selama pandemi, termasuk SARS, dengan 54 kasus yang dikonfirmasi dirawat di rumah sakit untuk perawatan.

Rumah sakit dengan kapasitas lebih dari 1.600 pasien, telah menyelesaikan renovasi pada 8 Maret 2020 dan mulai beroperasi pada 16 Maret 2020 ketika risiko infeksi kasus impor meningkat. Rumah sakit tersebut ditunjuk untuk melakukan pengujian COVID-19 pada wisatawan asing dan untuk mengobati kasus yang diduga serta kasus yang dikonfirmasi COVID-19 dengan kondisi ringan. Tenaga medis dari 22 rumah sakit besar di Beijing dikirim ke rumah sakit tersebut untuk membantu dalam pengujian dan perawatan pasien. Pada puncak meningkatnya kasus impor, hampir 400 pelancong diperiksa dalam sehari setelah kedatangan mereka di Beijing.

Pada hari Senin, 27 April 2020, kota Beijing melaporkan total 174 kasus COVID-19 yang terkonfirmasi dan diimpor dari luar negeri, dengan 129 disembuhkan dan dilepaskan dari rumah sakit. Sisanya masih menerima perawatan. Namun, dengan upaya pengendalian pandemi, wabah COVID-19 di Beijing telah berhasil diatasi. Tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi telah dilaporkan di kota tersebut selama 12 hari terakhir.

Akan tetapi, masih diperlukan kewaspadaan yang tinggi, karena pasien yang datang untuk mendapat perawatan berasal dari seluruh kota juga daerah lain, sehingga risiko seperti infeksi silang di rumah sakit dapat meningkat.