Lama Baca 3 Menit

Kenapa Cuman Tiongkok yang Bisa Produksi Masker dan Alkes?

01 April 2020, 23:58 WIB

Kenapa Cuman Tiongkok yang Bisa Produksi Masker dan Alkes?-Image-1

Produksi Masker - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Per tanggal 1 April 2020, total pasien positif COVID 19 di dunia telah melebihi 875 ribu kasus, Amerika menempati posisi pertama dengan lebih dari 189 ribu kasus positif COVID 19. Bahkan kasus COVID 19 di Italia dan Spanyol terus bertambah. Juga, hampir 10.000 tenaga medis telah dikonfirmasi terinfeksi COVID 19.  

Dalam periode ini, banyak negara yang memesan masker, pakaian pelindung, respirator, dan alat kesehatan lainnya dari Tiongkok, salah satunya Perancis yang memesan masker hingga 1 miliar buah. Sehingga menimbulkan pertanyaan, apakah hanya Tiongkok yang dapat memproduksi masker dan alat kesehatan saat ini?  

Terdapat beberapa alasan mengapa hanya Tiongkok yang saat ini mampu memenuhi tuntutan alat kesehatan penanganan COVID 19 di dunia. Pertama, situasi pandemi di Tiongkok telah terkendali, perekonomian mulai bergerak seiring dengan dimulainya kembali aktivitas produksi dan industri. Sebaliknya, situasi pandemi di dunia kian memburuk, hingga banyak negara menghentikan aktivitas perekonomian dan industri, bahkan menerapkan karantina di wilayah masing-masing. Kedua, Tiongkok adalah negara besar dengan jaringan rantai produksi yang juga besar, teknologi dan infrastrukturnya juga sangat maju. Ketiga, Tiongkok telah memiliki pengalaman dalam pengendalian pandemi domestik, sementara banyak para pekerja yang kembali bekerja normal, sehingga produksi alat kesehatan dapat berjalan dengan cepat.  

Untuk saat ini, memang hanya Tiongkok yang dapat memenuhi tuntutan pasar akan alat kesehatan. Oleh karena itu, negara-negara lain termasuk Indonesia perlu berjuang agar dapat menekan angka kasus positif yang tiap harinya semakin bertambah. Kita perlu melindungi dan memberikan perhatian lebih terhadap tenaga medis dan fasilitas kesehatan agar dapat menangani pasien positif COVID 19 dengan lebih efektif. Kita juga dapat membantu dengan melakukan isolasi mandiri dan mengikuti arahan dan saran yang telah diberikan pemerintah. Dengan begitu, situasi pandemi dapat terkendali, sehingga produksi dan perekonomian dapat pelan-pelan kembali berjalan.