Pemeriksaan telinga - Image from chinanews.com
Bolong.id - Tanggal 3 Maret kemarin merupakan Hari Telinga Nasional. Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia tahun lalu, lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia menderita berbagai tingkat gangguan pendengaran. Kebiasaan apa saja yang dapat merusak telinga kita? Bagaimana cara mencegah gangguan pendengaran secara ilmiah?
Dilansir dari 中国新闻网 pada Kamis (3/3/2022) pendengaran dan bahasa merupakan sarana penting bagi manusia untuk berkomunikasi satu sama lain dan memahami dunia. Namun, penyakit telinga dan gangguan pendengaran perlahan-lahan mengganggu orang.
Menurut Laporan Pendengaran Dunia yang dirilis oleh WHO pada Maret 2021, satu dari lima orang di dunia saat ini mengalami gangguan pendengaran, dan gangguan pendengaran mempengaruhi lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa pada tahun 2050, satu dari empat orang di seluruh dunia akan mengalami masalah pendengaran, dan hampir 2,5 miliar orang akan mengalami gangguan pendengaran pada tingkat tertentu. Setidaknya 700 juta di antaranya memerlukan layanan rehabilitasi.
Pada saat yang sama, faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kebiasaan hidup, dan polusi suara perkotaan juga meningkatkan risiko gangguan pendengaran pada orang muda.
Pemeriksaan telinga saat hari telinga - Image from chinanews.com
Ada 7 Kebiasaan yang membahayakan telinga. Berapa banyak yang sering kamu lakukan?
Telinga merupakan organ yang sangat diperlukan bagi kita untuk mendengar suara dunia. Namun, beberapa kebiasaan kecil kita yang tidak disengaja dapat melukai telinga kita.
Chen Ping, kepala dokter dari Departemen Otolaringologi Rumah Sakit Haidian Beijing memperkenalkan bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari, kita mungkin memiliki kebiasaan kecil yang menyakiti telinga kita:
1. Berbicara di telepon atau menggunakan headset secara tidak benar: Menjawab panggilan dalam waktu lama atau sering.
2. Sering menggunakan benda keras untuk mengorek telinga: mengorek telinga dengan benda keras seperti sendok telinga dan tusuk gigi dapat dengan mudah merusak kulit saluran telinga dan bahkan gendang telinga.
3. Kebisingan: Sering pergi ke KTV dan tempat-tempat desibel tinggi lainnya. Bahkan jika Anda tinggal di tempat desibel tinggi ini untuk waktu yang singkat akan menyebabkan kerusakan pada pendengaran Anda.
4. Kelelahan dan stres yang berlebihan: Ketika seseorang sangat stres, vasokonstriksi telinga menyebabkan iskemia dan hipoksia, dan bahkan dapat menyebabkan ketulian.
5. Meniup telinga yang tidak benar: Jika Anda meniup telinga dengan tangan di kedua sisi telinga, terlalu banyak tekanan akan menyebabkan sekresi di rongga hidung mengalir kembali dan menyebabkan otitis media.
6. Konsumsi yang sering: Alkoholisme jangka panjang dapat menyebabkan alkoholisme kronis, yang menyebabkan kerusakan organ pendengaran, gangguan pendengaran bertahap, dan tuli saraf.
7. Penyalahgunaan obat-obatan ototoksik: seperti streptomisin, kanamisin, neomisin, gentamisin dan lainnya.
Apa manifestasi dari gangguan pendengaran? Bagaimana cara melindungi telinga?
Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan tahun lalu bahwa 60% gangguan pendengaran pada anak-anak dapat dicegah.
Menurut dokter, semakin cepat gangguan pendengaran diobati, semakin baik efeknya, jika tidak segera diobati maka pendengaran akan sulit pulih.
Jika Anda memiliki gejala berikut, Anda harus mencari pertolongan medis tepat waktu.Dokter mengingatkan Anda untuk memperhatikan:
1. Jauhkan dari rangsangan keras dan kebisingan.
2. Kurangi kebiasaan buruk mengorek telinga sesuka hati. Kotoran telinga secara medis disebut serumen, yang bisa rontok dengan sendirinya.
3. Hindari penyakit telinga yang disebabkan oleh air di saluran telinga. Setelah mandi, kamu dapat menggunakan kapas untuk menyerap air di saluran telinga terbaik adalah menggunakan penyumbat telinga untuk melindungi telinga saat berenang dan menghindari menyelam terlalu dalam.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
