Ilustrasi saat interpretasi "Laporan Kerja Pemerintah" - Image from gov.cn
Beijing, Bolong.id - Tiongkok terus memperbarui tindakan pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19. Langkah terbaru dibahas dalam pengarahan oleh Kantor Informasi Dewan Negara pada Sabtu (5/3).
Wakil Direktur Kantor Penelitian Negara, Xiang Dong, mengatakan bahwa dalam menghadapi pandemi ini, pemerintah Tiongkok menganut prinsip yang mengutamakan kehidupan rakyat, pertahanan eksternal terhadap impor, pertahanan internal terhadap rebound, menggunakan cara yang presisi dan ilmiah serta pengendalian yang dinamis.
Selain itu, Xiang Dong juga mengatakan bahwa pemerintah Tiongkok cepat tanggap dalam menangani pandemi yang berkelompok di daerah-daerah lokal, juga mempertahankan posisinya yang dominan dalam pencegahan dan pengendalian pandemi global. Di tengah pandemi Tiongkok juga menciptakan kondisi untuk pembangunan ekonomi dan sosial.
Pada saat yang sama, perlu dicatat bahwa masih banyak variabel dalam pandemi global saat ini yang membawa tantangan besar dalam pencegahan dan pengendalian pandemi.
Dilansir dari Sina.com.cn pada Senin (7/3/2022), berikut langkah yang akan dilakukan Tiongkok untuk pengendalian dan pencegahan pandemi selanjutnya.
1. Cegah kasus COVID-19 impor
Dalam dua tahun terakhir, lebih dari 40 kasus sporadis dan wabah bergerombol terjadi di Tiongkok. Setelah dilakukan analisis sekuensing gen dan penyelidikan epidemiologi, semuanya disebabkan oleh kasus impor luar negeri.
Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian kota-kota pelabuhan harus menjadi prioritas utama, meningkatkan pencegahan bersama terhadap manusia, benda, dan lingkungan, menjaga gerbang nasional pencegahan dan pengendalian pandemi dan secara tegas menghindari impor penyebaran dalam skala besar.
2. Penerapan tindakan pencegahan dan pengendalian yang tepat
Menanggapi masalah pencegahan dan pengendalian di beberapa daerah. Pemerintah pusat meminta semua daerah untuk membentuk mekanisme kerja khusus untuk melaporkan, memverifikasi, dan memperbaiki masalah yang relevan. Itu didukung dengan tiga larangan berikut:
- Tidak boleh melanggar peraturan yang ada tentang pencegahan dan pengendalian pandemi untuk menutup kota dan kabupaten. Angkutan umum tidak boleh diinterupsi tanpa persetujuan.
- Tidak diperbolehkan untuk meningkatkan tindakan pencegahan dan pengendalian pandemi untuk industri jasa tanpa izin.
- Tidak menanggapi pandemi dengan santai tapi juga tidak berlebihan.
3. Promosikan vaksinasi
Sampai akhir tahun lalu, tingkat vaksinasi telah melebihi 85%, dan telah melampaui 87% pada akhir Februari tahun 2022. Pemerintah perlu mempromosikan vaksinisasi berurutan dan vaksin booster untuk lebih meningkatkan efek vaksinasi.
4. Perkuat penelitian ilmiah tentang pencegahan dan pengendalian pandemi
Secara aktif mempromosikan penelitian dan pencegahan mutasi virus corona baru, meningkatkan pengembangan kemampuan beradaptasi vaksin dan obat-obatan terapeutik tertentu, dan berusaha menemukan senjata ampuh untuk mengendalikan pandemi sesegera mungkin.(*)
Advertisement