Bus listrik - Image from hepingribao.com
Bolong.id - Pemerintah Indonesia gencar mendukung perusahaan swasta memproduksi bus listrik untuk transportasi massal melalui sejumlah regulasi guna mempercepat pengembangan kendaraan non-bahan bakar fosil.
Dilansir dari 和平日报 pada Minggu (20/2/2022), Budi Setiyadi, Direktur Departemen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, mengatakan dalam rapat Zoom di Jakarta, pada Kamis (17/2), "Pemerintah sedang menggalakkan penggunaan mobil dan bus listrik serta memperkuat upaya advokasinya. Kementerian Perhubungan sangat mendukung Bakrie Autoparts dalam produksi bus listrik untuk angkutan massal."
Budi Setiyadi menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerjasama strategis produksi bersama bus listrik antara VKTR, anak perusahaan Grup Bakrie dan perusahaan Bodi Tri Sakti serta BYD Auto melalui video meeting. Acara penandatanganan berlangsung di Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Di antara peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah adalah Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tanggal 12 Agustus 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Peraturan ini telah menjadi dasar hukum bagi industri kendaraan listrik di Indonesia.
Kemudian ada Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2021 tentang Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) atas kendaraan bermotor yang tergolong barang mewah. Selain itu, ada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Tertentu.
“Hampir semua kementerian dan lembaga telah menyusun regulasi dan konsep terkait akselerasi kendaraan listrik. Departemen Perhubungan juga telah memperkenalkan sejumlah regulasi untuk mendukung Bakrie Group mempercepat penggunaan kendaraan listrik,” kata Buddy. Per 15 Februari 2022, 145 sertifikat uji tipe kendaraan listrik (SUT) dan jumlah sertifikat pendaftaran uji tipe mencapai 15.704.
Anindya Novyan Bakrie CEO Bakrie & Brothers (BNBR) mengatakan pada acara penandatanganan di Magelang Jawa Tengah, Vektor Mobiliti Indonesia (VKTR), badan usaha yang didirikan oleh Bakrie Autoparts, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Tri Sakti, sebuah perusahaan karoseri domestik.
“Melalui kerjasama ini, perusahaan yang dibantu teknologi dari perusahaan Tiongkok BYD Auto mengumumkan bahwa pabrik bus listrik pertama di Indonesia telah resmi mulai berproduksi,” ujarnya.
Menurutnya, program bus listrik yang dicanangkan perseroan akan menjalani uji coba jangka panjang dan ketat di beberapa kota seperti Bali, Jakarta, Aceh, Bogor dan Magelang guna mencapai tujuan sangat layak untuk operasional jalan raya.
"Dalam waktu dekat, setidaknya 30 bus listrik produksi perseroan akan diedarkan di Jakarta dan dioperasikan oleh TransJakarta. Jumlahnya akan terus bertambah," katanya.
Anindya juga menambahkan bahwa bekerja sama dengan produsen dalam negeri merupakan cara perusahaan memenuhi tarif lokalisasi bus listrik.(*)
Advertisement