Reaktor Nuklir Pertama China Siap Beroperasi - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Fuzhou, Bolong.id - Reaktor nuklir pertama Tiongkok yang menggunakan teknologi Hualong One berhasil dihubungkan ke jaringan listrik di Provinsi Fujian, Tiongkok Tenggara, Jumat pagi (27/11/2020). Reaktor ini merupakan desain reaktor generasi ketiga yang dikembangkan di dalam negeri Tiongkok.
Menurut Zhao Hao, manajer umum Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fuqing, pencapaian penting ini menandakan peningkatan besar dalam daya saing industri tenaga nuklir Tiongkok. Sementara itu, hal ini juga penting bagi rencana restrukturisasi energi negara Tiongkok dan mengejar pembangunan rendah karbon, dilansir dari CGTN, Sabtu (28/11/2020).
Pada sambungan unit No. 5 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fuqing dari Perusahaan Nuklir Nasional Tiongkok (CNNC) mulai menghasilkan listrik pada pukul 00:41 waktu setempat. Semua indikator teknisnya telah memenuhi standar yang dirancang dan unit daya berjalan dengan baik. Unit ini nantinya akan menjalani berbagai pengujian, termasuk pengoperasian berkelanjutan dengan daya penuh, sebelum memulai operasi komersial akhir tahun ini.
Unit Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fuqing No. 5 adalah proyek percontohan pertama di dunia yang menggunakan desain Hualong One. Hualong One adalah salah satu desain reaktor tenaga nuklir paling canggih di dunia. Teknologi ini memiliki lebih dari 700 paten dan 120 hak cipta perangkat lunak, dan semua 411 bagian intinya dirancang dan dibuat di dalam negeri Tiongkok.
Umur pakai yang dirancang Hualong One adalah 60 tahun. Hualong One memiliki 177 inti reaktor, yang akan diganti setiap 18 bulan. Dengan fitur keselamatan aktif dan pasif serta cangkang pengaman lapis ganda, sistem ini memenuhi standar keselamatan internasional tertinggi untuk pembangkit listrik tenaga nuklir.
Pembangunan unit yang dimulai pada Mei 2015 tersebut melibatkan hampir 10.000 teknisi dan pekerja. “Sejauh ini, enam unit reaktor Hualong One sedang dibangun di Tiongkok dan bagian negara lain yang semuanya dalam kondisi baik”, terang CNN (*)