Tonnies Group - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Tiongkok menghentikan impor daging babi dari produsen daging asal Jerman, yaitu perusahaan Toennies, sehari setelah perusahaan tersebut mengonfirmasi adanya wabah COVID-19 di antara para karyawannya. Pada hari Rabu (17/6/2020), Toennies mengatakan bahwa ada sekitar 400 pekerja di perusahaannya dinyatakan positif terkena virus corona, satu hari kemudian pada tanggal (18/6/2020) telah meningkat menjadi 657 pekerja yang positif terkena COVID-19.
Administrasi Umum Kepabeanan China (海关总署) telah memperbarui daftar eksportir daging yang disetujui pada hari Kamis (18/6/2020), dan menyatakan bahwa impor dari pabrik Toennies di Rheda Wiedenbrück dihentikan sementara. Minggu ini, Tiongkok telah memperkuat inspeksi daging impor, mengkhawatirkan kasus wabah COVID-19 di pasar Xinfadi, di Beijing. Penundaan impor dari pabrik Jerman itu juga berdampak bagi eksportir lain, termasuk pemasok utama daging impor Tiongkok, seperti Amerika Serikat dan Brazil.
Darin Friedrichs, analis senior di INTL FCStone, mengatakan bahwa kondisi ini akan merugikan Amerika Serikat, Brasil, atau eksportir lainnya, karena pencegahan penyebaran wabah COVID-19 itu lebih diprioritaskan daripada menjaga laju impor dan ekspor daging. Impor daging Tiongkok melonjak di tahun 2020 ini, setelah terjadinya penurunan jumlah pasokan di Tiongkok, yang akhirnya mengakibatkan harga daging babi menjadi sangat tinggi.
Advertisement