f2a5d882-9e4f-11ea-8055-0ae12e466049_image_hires_143339.jpg - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Seorang anggota parlemen Tiongkok, Zhu Yongxin (朱永新) mengusulkan sistem usia minimal untuk pemain game online. Menurut Zhu, hal ini sebagai bentuk perlindungan anak-anak dari kecanduan dan masalah kesehatan. Adapun, terkait pasal yang mengatur hal tersebut, dirinya pun menyerahkan kembali kepada perusahaan game besar seperti Tencent Holdings (腾讯控股有限公司) dan NetEase (网易) untuk menerapkan keamanannya sendiri.
Zhu Yongxin (朱永新) juga menuturkan, nantinya sistem tersebut harus diawasi harus diawasi oleh otoritas budaya dan berita nasional, agar dapat meningkatkan ulasan konten game online dan maupun hukuman bagi perusahaan yang melanggar aturan. "Pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah menetapkan aturan yang memperlakukan pengguna dewasa dan anak-anak secara berbeda, tetapi sistem ini secara operasional masih kurang," sebutnya.
Dirinya juga menambahkan, jika Game online harus diklasifikasikan ke dalam kategori seperti pendidikan awal yang lebih terkontrol, terbatas, dan sejumlah larangan. "Misalnya, bagi yang berumur di bawah 18 tahun, terdapat ketentuan seperti penerapan berbagai tingkat waktu bermain, batas pengeluaran, dan metode verifikasi nama asli termasuk nomor telepon dan pengenalan wajah," harap Zhu.
Seperti diketahaui, Tencent (腾讯) adalah perusahaan game terbesar di dunia yang telah memiliki "healthy system" yang ditujukan untuk mencakup semua game-nya. Salah satu contohnya, pada tahun 2017, Tencent turut membatasi waktu bermain bagi pengguna yang masih tergolong belia (young user) untuk permainan Honor of Kings, sebelum meluncurkan sistem verifikasi nama asli pada tahun 2018.*
sumber : www.abacusnews.com
Advertisement