Lama Baca 3 Menit

Deg-degan, Deh! Pesawat Bomber Dekati Pulau Taiwan dari Timur

29 June 2020, 16:14 WIB

Deg-degan, Deh! Pesawat Bomber Dekati Pulau Taiwan dari Timur-Image-1

PLA bomber melintasi selat Miyako - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Taiwan, Bolong.id - Dua pesawat bomber Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) dilaporkan mendekati pulau Taiwan dari timur, setelah melintasi Selat Miyako pada hari Minggu (28/6/020). Hal itu dilakukan setelah pesawat PLA setidaknya delapan kali berkunjung ke "wilayah udara" barat daya Taiwan, pada bulan Juni 2020. Menurut siaran pers Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang, dua pesawat bomber H-6K pada hari Minggu terbang melalui Selat Miyako dari Laut Tiongkok Timur, memasuki Samudra Pasifik, mendekati Pulau Taiwan dari timur, kemudian kembali ke pangkalan melalui rute yang sama.

Pada hari Minggu (28/6/2020), media Taiwan mengatakan bahwa belum ada kejadian seperti itu baru-baru ini, dan militer Taiwan membenarkan jika bomber PLA memang kembali dari rute yang sama saat mereka datang, atau kembali setelah melintasi Saluran Bashi. Dengan terbang melalui wilayah udara ke timur Taiwan, itu menunjukkan kalau PLA tidak hanya bisa menyerang target di Taiwan barat, tetapi juga di sisi timur pulau Taiwan. Dari sana, pesawat tempur PLA juga dapat melakukan aksinya, untuk menjauhkan intervensi asing. Hal ini disampaikan oleh seorang pakar militer Tiongkok kepada Global Times, pada hari Minggu (28/6/2020).

Ketika ditanya tentang kedekatan antara Taiwan dengan Amerika Serikat dalam sebulan terakhir, Kolonel Senior Wu Qian (吴谦), juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok, mengatakan pada konferensi pers reguler pada hari Rabu (24/6/2020), bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Tiongkok. Urusan Taiwan adalah murni urusan dalam negeri Tiongkok, yang tidak boleh diganggu pihak luar. Dalam situasi ini, PLA berada dalam kondisi siaga tinggi, memiliki tekad yang kuat, percaya diri, dan memiliki kemampuan yang memadai untuk melindungi kedaulatan nasional, integritas teritorial, menjaga perdamaian serta stabilitas Taiwan.