Lama Baca 3 Menit

TuSimple Akan Bangun Sistem Angkutan Barang Otonom Pertama di Dunia

15 July 2020, 17:42 WIB

TuSimple Akan Bangun Sistem Angkutan Barang Otonom Pertama di Dunia-Image-1

Truk Swakemudi TuSimple - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id – TuSimple (图森未来) adalah perusahaan truk self-driving atau swakemudi di Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Baru-baru ini mengumumkan, akan membangun sistem jaringan pengiriman otomatis pertama di dunia, dan AS akan jadi pengguna pertama.

Dalam sebuah postingan di akun WeChat perusahaan pada Kamis (9/7/2020), TuSimple berencana untuk menggelar jaringan dalam tiga fase dalam kemitraan dengan operator logistik lokal (AS), termasuk UPS, Xpress, Enterprises, dan McLane.

Dilansir dari laman dy.163.com, TuSimple berencana untuk memperluas rute dalam empat tahun ke depan. Fase I dimulai tahun 2020 ini hingga 2021, yang akan menambahkan layanan pengiriman otomatis di Dallas, Houston, dan San Antonio. 

Fase II dimulai pada tahun 2002-2023, dimana TuSimple berencana akan mengerahkan truk-truk swakemudi dan memperluas layanannya di rute antara Los Angeles dan Jacksonville, Florida. Kemudian fase III akan dimulai pada tahun 2024, TuSimple akan memperluas layanan operasi otonomnya, yang mencakup arteri transportasi di 48 negara bagian AS.

Tujuan utama TuSimle adalah untuk membuat jaringan transportasi yang terdiri dari rute-rute yang dipetakan yang menghubungkan ratusan terminal untuk memungkinkan semua operasi pengangkutan otonom segala cuaca, dan memproduksi truk swakemudi secara massal. Hingga rencana itu terealisasi, perusahaan rintisan itu akan berekspansi dengan meningkatkan layanan mereka kepada konsumen di AS.

TuSimple yang didirikan sejak tahun 2015 silam di Beijing, telah terpilih sebagai ‘Daftar Perusahaan Paling Inovatif Tiongkok versi Forbes pada tahun 2019 lalu. 

Sejauh ini, TuSimple telah memproduksi 40 truk swakemudi L4 yang dilengkapi kamera sensor yang dikombinasikan dengan sensor lain seperti Lidar, radar gelombang milimeter, dan algoritma inti yang dikembangkan secara independen. Jumlah tersebut akan ditambah sebanyak 10 kendaraan pada akhir tahun 2020 ini. (*)