Zona Darurat Perdagangan di Beijing - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id – Zona perdagangan darurat sekarang dibuka, setelah Pasar Grosir Xinfadi Beijing (北京新发地批发市场) ditutup karena ada laporan virus COVID-19 terdeteksi pada talenan salmon impor di pasar itu. Agar tidak mempengaruhi pasokan produk pertanian di Ibu Kota, setelah ditutup pekan lalu, pasar Xinfadi dengan cepat langsung membuka tempat perdagangannya, dalam lima zona perdagangan darurat seluas 619 hektar, yang ada di distrik kota Beijing. Para pedagang sayuran dan buah-buahan yang terdampak karena penutupan pasar Xinfadi dapat kembali berdagang di zona perdagangan darurat tersebut.
Zona darurat yang disediakan untuk perdagangan sayuran didirikan di sisi utara Jalan Jingliang, Beijing, pada hari Selasa (16/6/2020), dilansir dari ecns.cn. Zona lain yang juga ditunjuk sebagai area perdagangan darurat untuk sayuran, yakni area parkir truk besar pasar Xinfadi, area parkir desa Xinfadi, dan area sisi timur situs Kota Akuatik Internasional Xinfadi (新发地国际水产城). Sementara, untuk perdagangan buah-buahan, ada di zona perdagangan darurat Yangfangm di area gerbang utara kedua Kantor Pusat Bunga Internasional Shengfang (盛芳国际花卉总部).
Melansir laman news.hexun.com, selama penutupan pasar grosir Xinfadi, sejumlah besar kendaraaan pengangkut produk pertanian dan beberapa stok tetap berada di tempat tersebut. Lokasi zona darurat dengan cepat memulai mekanisme pengamanan darurat dan melakukan pengalokasian pasokan. Semua produk pertanian harus melalui prosedur sebelum memasuki pasar, yaitu melalui inspeksi keselamatan menyeluruh di tempat asal dan juga setelah tiba di zona perdagangan darurat. Banyak pedagang mengatakan bahwa harga dan volume transaksi di pasar perdagangan darurat tidak banyak berubah dari sebelumnya. Saat ini, zona perdagangan darurat memiliki berbagai varietas, dengan lebih dari 30 jenis sayuran seperti selada, seledri, peterseli, kubis, dan mentimun, dan lebih dari 20 varietas buah-buahan seperti semangka, melon, ceri, anggur, lengkeng, dan durian.
Chen Bei (陈蓓), Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Beijing, pada Konferensi Pers hari Selasa (16/6) mengatakan bahwa semua kasus baru infeksi COVID-19 di Beijing memiliki keterkaitan dengan pasar grosir Xinfadi di distrik Fengtai, Beijing (北京新发地批发市场). Kelompok infeksi diyakini berhubungan dengan penularan dari manusia ke manusia dan benda-benda yang terkontaminasi. Pemerintah Beijing pada hari Selasa (16/6) telah meningkatkan status tanggap darurat kesehatan masyarakat sebagai respon terhadap klaster baru infeksi COVID-19 dari tingkat tiga menjadi tingkat dua, dikarenakan kasus baru infeksi COVID-19 lokal yang terjadi di Beijing semakin meningkat sejak 11 Juni 2020.
Advertisement