Lama Baca 3 Menit

Baidu dan Guangzhou Sepakati Kerja Sama Transportasi Pintar

30 August 2020, 18:04 WIB

Baidu dan Guangzhou Sepakati Kerja Sama Transportasi Pintar-Image-1

Logo Baidu - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Dilansir China Daily, raksasa teknologi internet Tiongkok Baidu Inc, menandatangani serangkaian perjanjian kerja sama dengan Guangzhou, ibu kota Guangdong, pada Jumat (28/8/20).

Perjanjian ini merupakan kerja sama antara Baidu dan Guangzhou, untuk bersama-sama mengembangkan jaringan transportasi pintar di kota tersebut.

"Di era baru artificial intelligence, kami akan menyediakan teknologi inovatif untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah guna mengembangkan penggerak otonom dan transportasi pintar," kata Robin Li (李彦宏), CEO Baidu Inc.


Anak perusahaan Baidu, Guangzhou Apollo Intelligent Transportation Co Ltd menandatangani perjanjian dengan Sci Group yang berbasis di Guangzhou, dalam investasi senilai hampir CNY460 juta, atau sekitar Rp973 miliar, untuk mengembangkan proyek self-driving dan smart transport.

"Kami berharap taksi dan bus yang dapat menyetir sendiri akan beroperasi di jalan-jalan kota, dalam kurun waktu cepat atau lambat," kata Robin Li (李彦宏).

Guangzhou Apollo Intelligent Transportation Co Ltd juga menandatangani kontrak dengan Guangzhou Public Transport Group Co Ltd untuk mengembangkan jaringan transportasi pintar yang akan mencakup penggunaan teknologi 5G, bersama dengan robotaxies dan robobus Baidu, pada transportasi umum kota-kota Tiongkok.

Kesepakatan kerja sama ditandatangani selama Konferensi Investasi Tahunan Guangzhou pada Jumat (28/8/20) lalu. 

Konferensi ini merupakan pertemuan penting bagi elit global untuk berbagi pandangan tentang topik ekonomi mutakhir, dan berdiskusi tentang kerja sama dan pengembangan industri.

Sekitar 250 proyek besar ditandatangani pada konferensi tersebut, dengan investasi melebihi CNY600 miliar, atau sekitar Rp1 ribu triliun. Investasi ini mencakup bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence), ekonomi digital, layanan keuangan, dan pariwisata budaya. (*)