Forum Online Pariwisara Tiongkok-Maroko - Image from China Daily
Beijing, Bolong.id - Sebuah forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok dan Kementerian Pariwisata, Transportasi Udara, Kerajinan, dan Ekonomi Sosial Maroko bertema kerja sama pariwisata antara Tiongkok dan Maroko digelar online pada Rabu (2/12/20) melalui platform media digital. Lebih dari 150 peserta dari sektor pariwisata, layanan diplomatik dan lembaga penelitian kedua negara menghadiri konferensi tersebut.
Acara tersebut terdiri dari keynote speech, diskusi panel, promosi pariwisata, dan pameran online. Dengan latar belakang pandemi COVID-19 tahun ini, para peserta bertukar pendapat tentang langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk memfasilitasi pemulihan penuh dalam industri perjalanan, serta prospek kerja sama di bidang pariwisata di masa depan antara Tiongkok dan Maroko di era pasca pandemi.
Zhang Xu, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok, menyampaikan pidato di acara tersebut dan mengatakan bahwa forum tersebut bertujuan untuk menyatukan kebijaksanaan dan pengalaman, sedangkan intinya adalah fokus pada tren baru dan titik pertumbuhan untuk kerja sama pariwisata Sino-Maroko yang muncul setelah wabah pandemi. Forum tersebut merupakan peristiwa penting dalam menghidupkan kembali pertukaran budaya dan antar-warga antara kedua negara, dan semoga kemitraan yang lebih strategis dan pragmatis di sektor kerja sama pariwisata antara Tiongkok dan Maroko akan ditingkatkan ke level yang baru, kata Zhang.
Nadia Fettah Alaoui, Menteri Pariwisata, Transportasi Udara, Kerajinan Tangan dan Sosial Ekonomi Maroko, mengatakan dalam pidatonya bahwa sebagai dua peradaban besar, Tiongkok dan Maroko memiliki persahabatan yang telah lama terjalin dan telah lama dihormati.
Dilansir dari China Daily, kerja sama pariwisata antara Tiongkok dan Maroko sangat erat dalam beberapa tahun terakhir. Pariwisata adalah industri pilar Maroko dan merupakan sektor kerja sama penting dalam Belt and Road Initiative. Sebagai negara pariwisata inbound terbesar di Afrika dan negara wisata outbound terbesar di dunia, Maroko dan Tiongkok, masing-masing, harus mendorong kerja sama yang lebih dalam antara kedua negara. (*)
Advertisement