Area Baru Xihai'an Qingdao Dorong Ekonomi Maritim dengan Inovasi Teknologi

Pemandangan indah Xihai'an, Area Baru Qingdao (7/6/19) - Image from People's Daily

Pemandangan malam Jembatan Shanhubei, Xihai'an, Area Baru Qingdao (29/8/20) - Image from People's Daily

Shandong, Bolong.id - Area Baru Xihai'an (Pantai Barat) Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur, sebagai zona pengembangan ekonomi tingkat negara bagian yang memiliki misi penting untuk mengembangkan dan mengeksploitasi laut dan samudra. Perkembangan wilayah itu menarik minat lembaga ilmiah kelautan terkemuka, talenta, dan faktor lainnya.

Xihai’an telah membangun sistem inovasi ilmiah maritim berorientasi pasar dengan perusahaan sebagai inti yang menggabungkan pemerintah, perusahaan, universitas, dan lembaga penelitian. Berfokus pada pengembangan pendorong baru ekonomi biru (blue economy), kawasan baru ini diharapkan jadi zona ekonomi maritim yang kuat.

Di showroom Bright Moon Seaweed Group Co., Ltd. yang berbasis di Area Baru Xihai'an, dipamerkan beragam mie, keripik, minuman, produk perawatan kulit, serta pupuk hayati yang terbuat dari rumput laut.

"Dengan mengekstraksi zat aktif dari rumput laut dan setelah dilakukan proses yang mendalam, kami telah mengubah rumput laut, seperti rumput di darat, menjadi barang berharga," kata Li Kechang, Presiden Perusahaan.

Menurut Sun Yonghong, seorang Pejabat Komite Kerja Kawasan Baru Xihai'an, kawasan baru tersebut telah membuat rencana tiga tahun dan meluncurkan 16 langkah kuat untuk memperkuat industri maritimnya.

Universitas Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok baru saja membangun kampus barunya, Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan di Area Baru Xihai'an. Sejauh ini telah bekerja sama dengan 13 unit dan membuat lebih dari 300 pencapaian ilmiah kelautan. Saat ini bekerja sama dengan perusahaan untuk menerapkan pencapaian ini.

"Menguraikan organisme laut agar lebih bermanfaat bagi umat manusia" adalah bagaimana Liu Shanshan, Presiden Eksekutif BGI-Qingdao (Institut Genom Beijing), cabang penelitian dari organisasi penelitian genom BGI Group terbesar di dunia, menjelaskan pekerjaan mereka. "Kami saat ini sedang mengerjakan penelitian tentang pertumbuhan, evolusi, zat aktif, dan keanekaragaman hayati organisme laut, untuk menghasilkan hasil yang berpengaruh secara internasional, serta teknologi dan industri baru," katanya kepada People's Daily.

Pemandangan pantai di Xihai'an, Area Baru Qingdao (18/9/20) - Image from People's Daily

Di Taman Sains dan Teknologi Kapal Qingdao Universitas Teknik Harbin, sejumlah teknologi mutakhir diterapkan untuk melayani industri, seperti pemosisian dinamis dan poros engkol untuk mesin diesel kapal besar. Enam tahun lalu, lahan tempat taman yang sekarang berada masih berupa dataran lumpur, tetapi hari ini telah mengumpulkan 24 pusat penelitian teknologi kelautan, 17 platform inovasi dan wirausaha, lebih dari 600 personel ilmiah, dan 155 perusahaan teknologi.

"Memperkenalkan sejumlah ahli dan membuat terobosan dalam teknologi kunci dapat mendorong pertumbuhan industri," kata Liu Wei, seorang pejabat di Zona Demonstrasi Inovasi Integrasi Militer dan Sipil Guzhenkou di Area Baru Xihai'an. Zona demonstrasi telah membentuk klaster industri kapal berteknologi tinggi, informasi kelautan, peralatan teknik kelautan, dan material baru kelautan, tambahnya.

Offshore Oil Engineering (Qingdao) Co., Ltd., melalui R&D dan inovasi independen, telah membuat banyak hal terbaik terkait peralatan teknik perminyakan lepas pantai. Tahun lalu, ia mengirimkan peralatan produksi dan penyimpanan serta pembongkaran terapung terbesar di dunia kepada pemiliknya di Brasil.

"Tahun ini, sambil memastikan pencegahan dan pengendalian epidemi yang ketat, kami melakukan produksi dengan kapasitas penuh," kata Ji Guangxue, Manajer Departemen Pemasaran Perusahaan.

Ekonomi maritim Area Baru Xihai'an telah tumbuh dari CNY 49,1 miliar (USD 7,31 miliar atau Rp107,6 triliun) pada 2013 menjadi CNY 130,25 miliar (Rp285,3 triliun) tahun lalu, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata 17,6 persen. Ekonomi maritim menyumbang 36,6 persen dari PDB daerah itu, naik dari 21,8 persen. (*)