Kata-kata dan ilustrasi memperkenalkan kisah Lu Yin. - Image from Shine
Beijing, Bolong.id - Lu Yin (陆胤), seorang Perwira Militer di Negara Wu (222-280 M) dari Periode Tiga Kerajaan (三国时代) (220-280 M), wilayah Songjiang kuno, dan saudara dari Asisten Perdana Menteri Negara Lu Kai (陆凯), memenangkan hati rakyatnya berdasarkan kebaikan dan kemurahan hatinya.
Pada 248 M, sebuah kelompok etnis minoritas memberontak melintasi perbatasan wilayah Jiaozhou (Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang dan Provinsi Guangdong di Tiongkok Selatan, dan bagian dari wilayah utara Vietnam), wilayah pengaruh di bawah Negara Wu. Lu (陆) diangkat menjadi Gubernur Prefektur Jiaozhou dan dikirim untuk memadamkan kerusuhan.
Berbeda dengan perwira yang biasanya menggunakan kekuasaan untuk menaklukkan (wilayah), Lu (陆) mengadopsi cara yang berbelas kasih dengan secara tulus memohon kepada para pemberontak untuk menyerah dan memberikan mereka uang saat pasukannya bergerak maju. Para pemberontak, lebih dari 100 orang, bersama dengan sekitar 50.000 rumah tangga warga sipil, semuanya bersujud untuk menunjukkan penyerahan mereka. Kawasan itu segera kembali ke kondisi damai.
Ketika Lu (陆) menerima perintah kaisar yang memintanya untuk meninggalkan Jiaozhou, warga sipil setempat, bersyukur atas belas kasihan dan kebaikannya, mengikutinya sejauh bermil-mil untuk mengirimnya pergi.
Selama pemerintahannya di Jiaozhou selama sekitar satu dekade, Lu (陆) benar-benar bebas dari korupsi sehingga tidak ada istri atau selirnya yang mengenakan perhiasan mahal sedangkan di antara penduduk setempat biasa mengirim perhiasan sebagai hadiah satu sama lain.
Lu (陆) kemudian diangkat sebagai perwira penting di ibu kota dan putranya menggantikan jabatannya setelah kematiannya. (*)
BACA JUGA
- Pengunjung Wisatawan Meningkat di Situs Jalur Sutra Kuno
- Lukisan Potret Kuno yang Belum Pernah Ditampilkan Dipajang di Museum Nasional Tiongkok
- 27 Makam Kuno Ditemukan di Tiongkok Barat Laut
- Instrumen Kuno Bergema selama Berabad-Abad
Advertisement