Lama Baca 3 Menit

Baidu: Kemacetan akan Hilang dalam 10 Tahun Berkat Teknologi AI

17 September 2020, 11:00 WIB

Baidu: Kemacetan akan Hilang dalam 10 Tahun Berkat Teknologi AI-Image-1

Baidu Apollo - Image from China Daily

Beijing, Bolong.id - Masalah kemacetan lalu lintas akan diselesaikan dalam sepuluh tahun ke depan karena Artificial Intelligence (AI) membawa transformasi ke industri lalu lintas, ujar Kepala dan CEO Baidu Robin Li (李彦宏).

"Sepuluh tahun ke depan akan menjadi era ekonomi cerdas," kata Li pada Selasa (15/9/20) di Baidu World 2020, konferensi teknologi unggulan tahunan raksasa teknologi itu, mengutip dari CGTN.

Dia mengharapkan industri penggerak otonom memasuki tahap komersialisasi penuh hingga 2025 dan bertaruh, "Tidak akan ada pembatasan pembelian mobil dan perjalanan darat di kota-kota tingkat pertama Tiongkok." 

Dalam upaya mengatasi polusi udara dan kemacetan, beberapa kota di Tiongkok, yang sebagian besar kepadatan penduduk yang tinggi, telah membatasi pembelian mobil dan plat nomor tertentu agar tidak mengemudi pada hari-hari tertentu selama bertahun-tahun.

Dengan AI yang meningkatkan efisiensi lalu lintas, Li yakin masalah kemacetan lalu lintas akan teratasi dalam sepuluh tahun ke depan. Berdasarkan perhitungannya, sistem lalu lintas cerdas berbasis model koordinasi kendaraan-jalan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas sebesar 15 hingga 30 persen dan berkontribusi 2,4 hingga 4,8 persen terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Teknologi penggerak otomatis perusahaan ditampilkan di Baidu World 2020, menunjukkan sistem AI yang secara mandiri mengemudikan kendaraan tanpa bantuan pengemudi. Mobil itu dikendalikan dengan pengontrol jarak jauh (remote controller) yang terhubung melalui 5G.

Wakil Presiden Perusahaan Baidu Li Zhenyu (李震宇) mengatakan layanan mengemudi jarak jauh 5G akan menjadi pelengkap bagi "pengemudi AI", yang memungkinkan operator manusia mengakses kendaraan dari jarak jauh jika terjadi keadaan darurat yang luar biasa, termasuk penghalang jalan sementara, bencana alam yang parah, dan insiden yang tidak diperkirakan sebelumnya.

Namun, itu tidak berarti bahwa kendaraan otonom sepenuhnya sudah tersedia. Platform mengemudi terbuka , Baidu Apollo, menawarkan layanan robotaxi di area yang ditentukan di beberapa kota di Tiongkok. Minggu lalu, dalam sebuah acara di Beijing, hal pertama yang terlihat di mobil yang dapat mengemudi sendiri adalah seorang safety driver dan seorang navigator, yang memperkenalkan informasi robotaxi. Dan peraturan negara saat ini masih mewajibkan robotaxi untuk memiliki pengemudi yang paham dengan standar keamanan di dalam mobil untuk mencegah potensi kecelakaan. (*)